BANJARMASIN – Jelang pelaksanaan seleksi atlet panahan Kalsel menuju ke babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 di Jakarta, Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani) Kalsel akan melakukan rapat internal. Mereka akan membahas pemantapan persiapan pelaksanaan event seleksi yang dijadwalkan akhir Juni ini di Banjarmasin.
Sekretaris Umum Pengprov Perpani Kalsel, Mahliani menuturkan pemantapan ini dinilai penting demi kelancaran pelaksanaan seleksi atlet panahan tersebut. “Perpani Kalsel tentunya menginginkan mendapatkan atlet panahan yang terbaik guna diberangkatkan ke Pra PON 2019 mewakili Kalsel.
Oleh karena itu, kami akan membahas bagaimana nanti sistem kompetisinya, sekaligus menentukan aturan untuk memperketat persaingan para pemanah yang bakal berpartisipasi di seleksi tersebut,” papar pria yang akrab disapa Mahli tersebut.
Ditambahkan Mahli, Pengprov Perpani Kalsel memang sudah mengantongi beberapa nama atlet panahan Kalsel yang dinilai potensial untuk diprioritaskan berangkat ke Pra PON 2019. Namun demikian, para atlet panahan tersebut juga diwajibkan ikut seleksi.
“Ini untuk memotivasi mereka supaya serius dan tampil maksimal di seleksi nanti. Karena bisa saja mereka kemudian tereliminasi apabila ada pemanah lain yang justru tampil lebih apik. Bisa dibilang, semuanya punya peluang asalkan jadi yang terbaik di seleksi ini,” ingat Mahli.
Yang tak kalah penting, Mahli dan pengurus Perpani Kalsel akan membahas mengenai pendanaan untuk berangkat ke Pra PON 2019.
“Ini sebenarnya masalah klasik, tapi harus tetap dicari solusinya. Kalau dalam kondisi full team, maka tim panahan Kalsel yang diberangkatkan ke Pra PON 2019 idealnya berjumlah 22 atlet. Itu belum termasuk ofisial dan pelatih yang turut mendampingi ke sana,” tandasnya.(oza/ema)