Sosialisasi Pencegahan HIV/Aids Lewat Senam Hamil

- Selasa, 18 Juni 2019 | 10:18 WIB

BANJARBARU - Kegiatan Baksos Kelas Ibu Hamil dan Senam Hamil Se Kota Banjarbaru sekaligus Sosialisasi Pencegahan Penularan HIV/Aids, Hepatitis dan Sifilis 2019 digelar di Gedung Bapelkes Kota Banjarbaru, Senin, (17/6).

Hadir pada kegiatan ini Wakil Ketua I TP PKK Kota Banjarbaru, Eny Apriyati Darmawan Jaya didampingi Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Abu Hanifah.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru H Rusmadi, Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Kalsel, Tutbarkiah dan Ketua Pengurus Cabang IBI Kota Banjarbaru, Masjudah.

Kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka Peringatan Hari Jadi Ikatan Bidan Indonesia ke 68 dan dibuka oleh Wakil Ketua I TP PKK Kota Banjarbaru, Eny Apriyati Darmawan Jaya.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Banjarbaru, Rusmadi menyampaikan tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk melakukan sosialisasi penularan HIV/Aids, Hepatitis B dan Sfilis dari ibu ke anak.

Serta untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan dan kematian akibat penyakit tersebut. Meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil tentang penularan penyakit triple eliminasi, sekaligus bakti sosial kegiatan kelas ibu hamil dan senam hamil Kota Banjarbaru.

"Peserta ada 60 orang ibu hamil se Kota Banjarbaru. Kegiatan ini merupakan rangkaian HUT ke 68 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dengan tema “Melindungi Hak Kesehatan Reproduksi Melalui Pemberdayaan Perempuan dan Optimalisasi Pelayanan Kebidanan," katanya.

Wakil Ketua I TP PKK Kota Banjarbaru, Eny Apriyati Darmawan Jaya mengatakan bahwa masa depan suatu bangsa tergantung pada keberhasilan dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal pada anak.

Sejalan dengan tujuan pembangunan yang berkesinambungan atau yang biasa disebut sustainable development goals (Sdgs), khususnya mengenai kesejahteraan bagi semua orang dari segala usia dengan memperhatikan prioritas kesehatan sebagai wawasan pembangunan.

Termasuk kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan anak dan penanggulangan penyakit menular. Maka dianggap perlu untuk terus melakukan sosialisasi mengenai pencegahan penularan dari ibu ke anak (PPIA) terutama untuk para ibu hamil di Kota Banjarbaru khususnya.

Beberapa penyakit menular seperti HIV, sifilis dan hepatitis B adalah penyakit yang dapat ditularkan dari ibu yang terinfeksi ke anaknya selama kehamilan, persalinan dan menyusui, sehingga dapat menyebabkan kesakitan, kecacatan serta kematian pada anak.

Setiap anak harus mendapatkan kesempatan untuk memulai hidup sehat bebas dari penyakit menular, dan hal tersebut dapat dicegah atau diminimalisasi dengan intervensi sederhana dan efektif, berupa deteksi dini/skrining pada saat pelayanan antenatal, penanganan dini, serta imunisasi.

Eliminasi penularan hiv, sifilis dan hepatitis B atau yang sering disebut dengan “triple eliminasi” ini bertujuan untuk penurunan angka infeksi baru pada bayi baru lahir sehingga terjadi pemutusan mata rantai penularan dari ibu ke anak.

Diharapkan bahwa sekalipun ibu hamil terinveksi hiv, sifilis atau hepatitis B, sedapat mungkin untuk tidak menularkan ke anaknya.

Kegiatan seperti pada hari ini diharapkan dapat dilaksanakan lebih sering, mengingat hal ini sangat penting untuk menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat hiv, sifilis, dan hepatitis B pada ibu dan anak serta memutus penularan hiv, sifilis, dan hepatitis B dari ibu ke anak.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X