Ketergantungan Batu Bara, Pemda Harus Dorong Sektor Ekonomi Baru

- Selasa, 18 Juni 2019 | 12:22 WIB

BANJARMASIN - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Banjarmasin berupaya mendorong pemerintah daerah untuk menciptakan sektor ekonomi baru di Kalimantan Selatan.

Kepala Perwakilan BI Wilayah Kalsel, Herawanto mengungkapkan, pemda harus serius mendorong sektor-sektor ekonomi baru di Kalsel. Mengingat perekonomian Kalsel masih amat tergantung pada sektor pertambangan.

"Kehadiran sektor ekonomi baru sangat diperlukan. Karena batu bara yang sampai hari ini masih menjadi primadona, sulit untuk diperbarui di masa depan," ucapnya.

Di atas kertas, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang disusun pemkab, pemko dan pemprov sudah diarahkan untuk menggarap sumber ekonomi baru.

Pertanyaannya, apakah sudah dilaksanakan? Sekurang-kurangnya, apakah sudah dipersiapkan?

Mengutip data BI, daerah yang paling tergantung pada sektor pertambangan adalah Kabupaten Balangan. Struktur ekonominya, sebesar 62,2 persen dibangun dari batu bara. Kebalikannya adalah Banjarmasin dengan besaran 0,0 persen.

Wajar, mengingat Banjarmasin tidak memiliki sumber daya energi fosil yang bisa dikeruk. Ibukota provinsi ini merupakan kota perdagangan dan jasa.

"Selain Banjarmasin, ada Banjarbaru, Barito Kuala dan Hulu Sungai Utara yang juga tidak terlalu tergantung pada sektor pertambangan. Sisanya boleh dibilang sangat ketergantungan. Ini harus segera dicarikan solusinya. Karena ekonomi daerah-daerah tersebut menjadi sangat rentan terhadap kondisi pasar dunia sekarang," jelasnya.

Ditegaskan Herawanto, sebenarnya ada banyak potensi ekonomi baru yang bisa digarap. Antara lain sektor argo bisnis, perikanan, bahkan pariwisata.

"Tinggal bagaimana pemdanya saja lagi. Harus serius membenahi infrastruktur pendukung. Hal ini penting agar sektor ekonomi baru yang digarap tadi bisa tumbuh. Bahkan suatu saat nanti mampu menggantikan sektor pertambangan," tandasnya. (sya/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Di Berau Beli Pertalite Kini Pakai QR Code

Sabtu, 20 April 2024 | 15:45 WIB

Kutai Timur Pasok Pisang Rebus ke Jepang

Sabtu, 20 April 2024 | 15:15 WIB

Pengusaha Kuliner Dilema, Harga Bapok Makin Naik

Sabtu, 20 April 2024 | 15:00 WIB

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB
X