Sengketa Lahan di Kuranji, Dikhawatirkan Memicu Konflik di Masyarakat

- Kamis, 20 Juni 2019 | 09:50 WIB

BANJARBARU - Kasus sengketa lahan terjadi di wilayah Jalan Kuranji Landasan Ulin Banjarbaru. Dua pihak yang bersengketa merupakan antar warga. Tak ayal polemik ini rawan akan konflik di masyarakat.

Lantaran kasus ini sudah mengemuka. Pilihan mediasi coba dilakukan kedua belah pihak. Dengan niatan tidak membawanya ke ranah meja hijau untuk disidangkan.

Polisi menjadi pihak yang mencoba mempertemukan kedua belah pihak. Dalam hal ini pihak yang terlibat sengketa adalah H Husni yang merupakan pengurus Ponpes Sulaimaniyah Al-Husna. Sementara pihak lainnya adalah Guru Juhran yang juga pengurus Ponpes Usluhuddin. Keduanya sama-sama mengklaim kepemilikan atas sebuah tanah di areal Jalan Kuranji.

Polres Banjarbaru pun coba membantu menengahi permasalahan ini. Mediasi pun langsung digelar di Mapolres Banjarbaru pada Senin (17/6) sore. Kedua pihak berhadir.

Dalam mediasi yang diperuntukkan untuk mencegah konflik di masyarakat ini. Kanit Krimum Polres Banjarbaru, Iptu Syahruji turut langsung mengikuti mediasi.

Diakuinya bahwa  permasalahan ini cukup pelik. Sehingga menimbulkan kekhawatiran masyarakat sekitar. "Ya kita menerima laporan ini. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan, maka kita lakukan mediasi dari kedua belah pihak," katanya.

Diketahui sendiri, polemik ini disebut bermula saat sejumlah truk menurunkan batu-batu besar dan menutupi jalan untuk menuju Mesjid Jami Al - Husna dan Pondok Pesantren (Ponpes) Sulaimaniyah Al- Husna pada bulan lalu.

Alhasil, Penumpukan batu besar ini sudah dinilai mengganggu masyarakat untuk beribadah. Sehingga pihak Pondok Pesantren melaporkan hal ini ke pihak RT dan RW setempat, hingga berujung ke Polres Banjarbaru. Lantas, dari hasil penyelidikan pihak Kepolisian diketahui bahwa ada sengketa lahan antara kedua pihak.

Dalam mediasi tersebut memang tergolong cukup alot. Lantaran masing-masing bersikukuh dengan alasan dan bukti kepemilikan atas lahan itu. Sehingga di mediasi perdana ini belum mendapat kesepakatan. "Masih belum (menemukan kesepakatan). Kita upayakan agar polemik ini bisa diselesaikan secara baik," tutup Iptu Syahruji. (rvn/ij/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB

Pembobol Gudang Kampus Poliban Tertangkap

Minggu, 21 April 2024 | 17:20 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Minggu, 21 April 2024 | 14:30 WIB

Akun IG Diretas, Manajemen BTV Lapor Polda Kaltim

Minggu, 21 April 2024 | 13:49 WIB

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB
X