Sudah Titel Sarjana, Wanita Ini Masih Nekat Mangkal di Eks Lokalisasi

- Kamis, 20 Juni 2019 | 09:55 WIB

BANJARBARU - Bisnis esek-esek terselubung di Kota Banjarbaru ternyata tak betul-betul padam. Meski jelas-jelas sudah dilarang. Nyatanya banyak yang nekat dan bandel menjalankan bisnis ini.

Buktinya, baru saja Satpol PP Banjarbaru menggaruk empat wanita terduga PSK di eks lokalisasi pada Selasa (18/6) kemarin. Rabu (19/6) siang, empat terduga wanita PSK kembali diangkut dari eks lokalisasi Pembatuan.

Empat wanita ini diangkut usai aparat dari Bidang Tribum dan Transmas menggelar patroli rutin di kawasan yang telah ditutup secara resmi tahun 2016 tersebut.

"Sekitar pukul 12.15 Wita empat wanita terduga PSK yakni SM (40), NH (28), DY (26), SZ (37). Kita menindaklanjuti laporan warga bahwa aktivitas prostitusi masih bergeliat dengan cara terselubung," kata Kasatpol PP Banjarbaru, Marhain Rahman melalui PPNS Seksi Opsdal, Yanto Hidayat.

Selain empat wanita berbagai usia ini. Petugas juga turut mengamankan seorang pria yang merupakan pemilik dari rumah yang dihuni empat wanita ini.

"Iya SW juga kita amankan, ia pemilik rumah. Semua wanita ini tinggal di satu rumah milik SW. Saat diinterogasi di Mako Satpol PP, keempatnya mengakui sebagai PSK dengan tarif dari Rp150 ribu," bebernya.

Menariknya, meskipun proses penertiban berlangsung lancar dan para terduga PSK ini tak melakukan perlawanan. Namun dalam prosesnya, salah seorang terduga PSK, DY (26) tampak menangis histeris.

Menurut Kasat Pol PP Banjarbaru, Marhain Rahman melalui PPNS Seksi Opsdal, Yanto Hidayat. DY (26) memang sangat histeris. Baik saat di lokasi maupun hingga di bawa ke Mako Satpol PP Banjarbaru untuk dimintai keterangan.

"Saat interogasi dia juga menangis. Ia mengaku tak mau dan takut identitas serta wajahnya tersorot kamera. Tapi kita coba tenangkan agar memudahkan proses interogasi," kata Yanto.

Menariknya, DY yang masih berusia muda ternyata menyandang gelar sarjana. "Benar statusnya Sarjana. Cuman dia menuntut ilmu di wilayah Kalteng. Datang ke sini (Pembatuan) karena ajakan teman. Untuk alasannya dia mengaku gara-gara himpitan ekonomi," sebut Yanto.

Padahal Sehari sebelumnya, empat wanita terduga PSK juga diangkut Satpol PP dari tiga lokasi eks lokalisasi. Yakni Pembatuan, Batu Besi dan KM 18 Liang Anggang. Keempatnya berinisial: AT (22), MT (50), AS (45) dan MN (53).

Dalam proses penertiban keempat terduga PSK ini. Aparat sempat dibuat kecele. Lantaran saat menggelar penyisiran pertama di eks lokalisasi Pembatuan dan Batu Besi, suasana tampak sunyi.

"Ada indikasi operasi bocor, sehingga tidak ditemukan. Lalu kita bergeser ke Km 18 Liang Anggang, benar saja satu orang (terduga PSK) berhasil kita amankan," kata Kasat Pol PP Banjarbaru, Marhain Rahman melalui PPNS Seksi Opsdal, Yanto Hidayat.

Karena mendapat laporan dari masyarakat bahwa masih adanya bisnis esek-esek di eks lokalisasi. Petugas kembali mengecek Pembatuan dan Batu Besi usai dari Km 18. Saat dicek, di Pembatuan ada seorang PSK dan Batu Besi dua orang PSK.

"Total ada empat terduga PSK yang kita angkut ke Mako dari patroli tersebut. Dalam penyelidikan yang dilakukan, mereka mengakui bahwa bekerja sebagai PSK dengan tarif dari Rp70 ribu per sekali kencan," jelas Yanto.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Transaksi Narkoba di Sumber Sari Terungkap  

Sabtu, 20 April 2024 | 16:45 WIB

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X