ARANIO – PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (PLN UIW Kalselteng) berhasil memberikan suplai listrik 24 jam untuk Desa Rantau Bujur, Desa Rantau Balai dan Desa Apuai di Kecamatan Aranio, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.
Keberhasilan tersebut ditandai dengan acara Peresemian dan Penyalaan Listrik 24 jam yang dilakukan oleh Manajemen PLN UIW Kalselteng bersama dengan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor di Mushola Desa Rantau Bujur, Rabu (19/6) lalu.
Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak PLN yang telah bekerja keras untuk terus melistriki Kalimantan Selatan.
"Atas nama Rakyat dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, saya mengucapkan terima kasih kepada pihak PLN yang telah berupaya dan bergerak dengan cepat untuk terus membuka akses kelistrikan di Provinsi Kalimantan Selatan," ungkapnya
Selain itu H. Sahbirin Noor juga mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan mendukung dan bersinergi dengan PLN untuk berjuang bersama melistriki pelosok negeri dan menjadikan kalimantan Selatan kian benderang.
Senior Manager SDM & Umum PLN UIW Kalselteng, Sari Indah Damayanti selaku PLH General Manager juga mengucapkan terima kasih kepada semua unsur pimpinan daerah atas sinergi dalam mensukseskan penyalaan listrik 24 jam untuk Desa Rantau Bujur, Desa Rantau dan Desa Apuai.
“Kami juga sangat bersyukur dengan terjalinnya sinergi dan kebersamaan yang erat antara PLN, serta semua unsur Pimpinan Daerah dan semua tokoh masyarakat di Kecamatan Aranio, sehingga upaya PLN untuk menyediakan listrik 24 jam untuk ketiga desa ini dapat terselesaikan dengan hasil yang sangat baik," ungkap Sari.
Sari mengatakan untuk mewujudkan suplai listrik 24 jam bagi masyarakat Desa Rantau Bujur, Desa Rantau Balai dan Desa Apuai PLN mengeluarkan investasi lebih dari 8 Miliar Rupiah.
“Infrastruktur kelistrikan yang telah PLN berhasil bangun untuk melistriki tiga desa ini adalah Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 17 kilo meter sirkuit (kms), serta 2 buah Trafo dengan kapasitas 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan 2 buah Trafo 25 kVA. Total investasi yang telah PLN keluarkan sebesar lebih dari 8 miliar rupiah," ungkapnya.
Lebih lanjut Sari menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk berperan aktif menjaga suplai listrik 24 jam untuk tiga desa ini tetap terus andal dengan cara menjaga jaringan listrik jauh dari gangguan pohon.
“Kendala utama penyebab gangguan jaringan distribusi listrik adalah sentuhan pohon. Untuk itu dibutuhkan kesadaran bersama dan kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk menjaga jaringan listrik jauh dari gangguan pohon, sehingga suplai listrik dapat terus andal," ujarnya.
Sari menambahkan bahwa tugas PLN dan Pemerintah Provinsi Kaimantan Selatan untuk menerangi Kalimantan Selatan belum selesai, Sari berharap sinergi yang sudah dibangun saat ini harus semakin kuat agar kerjasama dalam menerangi Kalimantan Selatan selanjutnya dapat segera diselesaikan. (ist/mat/ema)
