BANJARBARU - Kurang lebih satu tahun tiga bulan lagi. Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 serentak akan dihelat. Termasuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjarbaru menyebut jika Pilkada 2020 serentak akan dihelat pada bulan September. Hanya saja untuk tanggal pastinya belum diketahui.
Mengingat waktu pencoblosan tidak begitu terlalu lama lagi. Proses tahapan pencalonan diprediksi akan digelar kisaran sembilan bulan mendatang. Tepatnya April.
"Pencalonan Paslon digelar minimal enam bulan sebelum hari H pemilihan (September). Namun dari akhir tahun ini kita sudah mulai melakukan membuka perekrutan petugas pelaksanaan Pilkada," kata Ketua KPU Kota Banjarbaru, Hegar Wahyu H.
Meskipun secara teknis dan logistik pemilihan masih sama dengan Pemilu 2019 (Pilpres dan Pileg) lalu. Hegar mengatakan jika ada terjadi penyusutan jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara). "Iya, ada perbedaan untuk jumlah TPS di Banjarbaru. Soalnya format satu TPS di Pilkada berbeda dengan Pemilu lalu," tambahnya.
Perbedaan ini kata Hegar terjadi lantaran kuota satu TPS berbeda dengan Pemilu lalu. Yang mana direncanakan bahwa satu TPS bisa sampai 500 pemilih. "Benar ada perbedaan, kalau Pilkada itu 400 sampai 500 pemilih di satu TPS. Jadi tentu ada penyusutan dibanding Pemilu lalu untuk jumlah TPS-nya. Kita estimasikan jumlah TPS hanya ada di angka 550 an," info Hegar.
Secara jumlah pemilih, Hegar juga memprediksi jika jumlah pemilih bisa mencapai 160 ribu. Ini lantaran digabung dengan jumlah pemilih khusus yang semasa Pemilu 2019 lalu mengalami lonjakan.
"Pemilih juta bertambah, kita prediksi tembus 160 ribu. Tapi tidak begitu signifikan kenaikannya. Yang menonjol hanya jumlah TPS. Sewaku Pemilu 2019 ada 733 TPS, Pilkada mungkin hanya 550 TPS,"' tambahnya.
Diketahui sebelumnya, KPU Kota Banjarbaru mulai mempersiapkan pelaksanaan Pilkada 2020 serentak untuk Kota Banjarbaru. Total ada 20,6 miliar dana yang diajukan KPU ke Pemko Banjarbaru. (rvn/ram/ema)
