Bawaslu Banjarmasin Rancang Strategi Pengawasan Pilwali

- Sabtu, 22 Juni 2019 | 08:42 WIB

BANJARMASIN - Badan Pengawas Pemilu Banjarmasin telah menggelar evaluasi Pemilu 2019. Ada sejumlah catatan penting yang bisa dipakai untuk menghadapi Pilkada 2020.

Dalam evaluasi tersebut, Bawaslu fokus pada tiga poin pokok. Pertama, soal proses pemilu yang tidak biasa. Dimana penyelenggara pemilu dituntut bekerja ekstra.

Dampak ketika Pilpres dan Pileg digelar secara serentak. Beban kerjanya bahkan sudah diluar batas-batas kewajaran. Sampai-sampai korban berjatuhan dari panitia TPS.

Kedua, masih banyak peserta pemilu yang abai dengan aturan main. Seperti berkampanye seenaknya. "Ada beberapa yang kami ketahui melakukan kampanye tanpa pemberitahuan," kata Komisioner Bawaslu Banjarmasin Divisi Penindakan Pelanggaran, Subhani.

Terakhir adalah soal distribusi logistik. Bawaslu menjadi lebih waspada. Karena item logistik menjadi jauh lebih banyak ketimbang pemilu-pemilu terdahulu.

Contoh, surat suara yang berjumlah lima jenis. "Karena pemilihan presiden kemarin berbarengan dengan pemilihan anggota legislatif," ucapnya.

Subhani memang belum bisa membeberkan hasil evaluasi seutuhnya. Sebab, masih harus dirapatkan secara internal dalam waktu dekat.

Intinya, hasil itu akan menjadi catatan bagi Bawaslu. Sebagai proyeksi menghadapi Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Banjarmasin pada tahun depan. "Kami akan segera merancang strategi pengawasan Pilwali," ucapnya.

Jika disebut Pilwali tak akan serepot pemilu pada April tadi, Subhani tak membantahnya. Namun mereka tetap akan merumuskan strategi yang efektif.

Demi meminimalisir celah-celah kecurangan. "Terkait itu, kami juga akan meminta masukan kepada semua pihak," pungkasnya. (nur/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X