Murajaah di Sela Waktu Belajar, Tiga Semester Selesaikan Hafalan

- Sabtu, 22 Juni 2019 | 13:49 WIB

Sorot mata optimis terlihat dari pandangan Ahmad Ahdal (15), wakil Kalsel dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang akan digelar di Manado pada 30 Juni-6 Juli mendatang. Di tengah masalah ekonomi yang membelit keluarga, ia tetap semangat untuk meraih prestasi setinggi-tingginya.

--- Oleh: Ardian Hariyansyah, Pelaihari ---

Ahdal –sapaan akrabnya, ditemui Radar Banjarmasin di sekolahnya, komplek kampus MAN Insan Cendekia Tala, di Jl A Yani Km 6 Desa Ambungan, Pelaihari pertengahan Mei lalu. Ia didampingi kepala sekolah Hilal Najmi.

Putra kedua dari tiga bersaudara anak dari pasangan Nur Efansyah dan Siti Sapiah, banyak mengucap syukur ketika sang kepala sekolah menceritakan prestasi anak didiknya.

“Alhamdulillah, ulun banyak bersyukur atas prestasi ini. Tentu tidak lepas dari dukungan dari orang tua, guru pendamping dan seluruh warga MAN ICT,” ujar siswa kelahiran Murung Kelayan A, Kota Banjarmasin 15 tahun lalu tersebut.

Sekadar diketahui, dalam OSN di Manado nanti, akan bersaing di bidang studi kimia. Tidak hanya dikenal pandai di bidang sains, ia juga seorang hafiz Quran 30 juz, serta hadis Arbain An-Nawawi beserta sanadnya.

Ahdal pun bercerita, ia termotivasi menghafal Alquran ketika mengetahui, ada kakak kelasnya di MAN ICT yang bisa menghapal Alquran 30 juz hanya dalam waktu 28 Hari. “Karena itu, sejak semester 1 dengan hapalan 0, mulai menghafal. Alhamdulillah di awal semester 3 sudah selesai 30 juz,” ujar Ahdal yang kini duduk di semester 4.

Dalam menghafal Alquran, ia dibimbing langsung oleh Ustaz Muhammad Syarif, pembina asrama putera MAN ICT. Proses menghapal Alquran dan murojaah (mengulang hafalan) dilakukan di sela-sela waktu belajar. Pagi sebelum berangkat ke gedung belajar, 30 menit usai salat Asar dan usai salat Isya.

“Dorongan terbesar saya dalam menghapal Alquran, ingin membuat bangga kedua orang tua, saya percaya ridha orang tua adalah ridha Allah,” ungkap Ahdal.

Sementara itu, di mata Ustaz Muhammad Syarif, Ahdal merupakan salah satu siswa MAN ICT yang rutin melaksanakan amalan sunnah seperti salat tahajud, dhuha dan puasa senin kamis.

“Mudah-mudahan dengan amalan-amalan sunnah ini, Allah akan memudahkan segala urusan dan cita-cita ananda Ahdal. Semoga berhasil meraih medali di ajang OSN nanti dan tetap rajin murojaah hafalannya,” pesan Ustaz Syarif.

Ahdal juga dikenal rajin melakukan tugas-tugas harian di asrama. Seperti mencuci dan membersihkan kamar. “Ia juga tidak pernah membeda-bedakan teman. Ahdal memiliki sifat tawaduk yang patut kami contoh,” ujar Muhammad Faris Saadillah, teman satu asramanya.

Kepala MAN ICT, Hilal Najmi sendiri menyatakan dan rasa bangganya kepada siswanya yang telah berprestasi di tingkat provinsi dan akan mengikuti OSN tingkat Nasional ini.

Hilal juga mengungkapkan, Ahdal termasuk siswa yang mendapatkan pembebasan biaya personal oleh komite madrasah, karena persoalan ekonomi orang tuanya.

“Orang tuanya yang semula berprofesi sebagai pemborong mengalami kerugian, menjadi korban penipuan. Sehingga sekarang ayahnya bekerja serabutan, sementara ibunya membuat kue kering,” tandasnya. (by/bin/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X