BANJARMASIN - Kegagalan beruntun Barito Putera di laga kandang kembali terjadi. Alhasil membuat luka barisan suporter. Termasuk Barito Mania (Bartman). Mereka mendesak manajemen melakukan evaluasi total. Seusai skuat The Yellow River tumbang saat menjamu Kalteng Putra di Stadion 17 Mei, Sabtu (22/6) kemarin.
Ketua Harian Bartman, Muhammad Amin mengatakan tiga kali kegagalan dalam kasta nasional itu merupakan hasil sangat buruk bagi klub sekelas Barito Putera. Tidak ada jalan lain, harus melakukan evaluasi total. Sebab sangat terlihat tidak siapnya manajemen yang dipimpin Asisten Manajer Barito Putera, Syarifuddin Ardasa. “Ini harus dievaluasi total. Yang tidak kompeten harus bersedia mundur, dan cari pengganti,” tegasnya .
Amin menegaskan suporter berharap manajemen melakukan evaluasi total demi masa depan Evan Dimas dkk. Sampai saat ini Barito hanya memperoleh 1 poin dari 4 laga yang sudah dilakoni.
Bartman melihat ketidakseriusan itu tergambar di awal kompetisi. Barito minim persiapan. “Karena laga masih berjalan, persiapan ke depan harus lebih serius. Jangan ada lagi pemain yang kelelahan saat menjamu musuh di kandang,” tegasnya.
Amin meminta manajemen lebih bersungguh-sungguh menyusun kerangka tim tahun depan. Amin meminta Pemprov Kalsel di bawah kepemimpinan Sahbirin Noor mampu memompa semangat tim ini.
Menurutnya manajemen yang baik, kalau tidak bisa mencarikan sumber finansial, setidaknya mampu menghubungkan klub dengan pemerintah daerah.
Selain itu, keluh kesah lainnya juga diungkapkan Dirijen Bartman, Ipul usai laga. Dia mengaku sangat kecewa atas kinerja pria yang akrab disapa Udin itu selama beberapa tahun terakhir, termasuk tahun ini.
“Kami dapat bocoran jika Udin (Syarifuddin Ardasa, Red) tidak dapat memenuhi permintaan pemain yang diinginkan oleh Jacksen. Banyak target lepas, sehingga pemain yang dimiliki saat tidak sepenuhnya rekomendasi dari Jacksen,” ungkapnya.
Ipul pun cukup menyayangkan dengan mundurnya Jacksen usai laga kontra Kalteng Putra. “Jacksen tidak sepenuhnya salah. Kita tahu kapasitasnya seperti apa sebelum ke Barito. Bukan Jacksen, tapi Udin yang harus pergi dari Barito Putera,” tegasnya.
Syarifuddin Ardasa ketika coba konfirmasi terkait hal ini belum bisa dihubungi secara langsung. WhatsApp miliknya tidak aktif. Hanya terlihat centang satu.
Manajer Barito, Hasnuryadi Sulaiman hanya memberikan jawaban singkat terkait desakan mundur kepada Syarifuddin Ardasa.
“Ulun (Hasnur, Red) akan secepatnya bertemu perwakilan suporter untuk berkomunikasi tentang ini,” jawab Hasnur via WhatsApp tadi malam.(bir/dye/ema)