Perlu Dipoles, Paralimpian Angkat Berat Belum Capai Limit

- Selasa, 25 Juni 2019 | 10:46 WIB

BANJARMASIN – National Paralympic Comitee (NPC) Kalsel harus berupaya keras untuk menyiapkan paralimpian cabang olahraga (cabor) angkat berat andalan menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI 2020 Papua. Pasalnya, induk olahraga difabel Kalsel tersebut baru memiliki satu paralimpian yang dipastikan tampil di event olahraga difabel terbesar di Indonesia tersebut. Yakni, atas nama Hero Pariyono.

NPC Kalsel membutuhkan beberapa paralimpian tambahan sebagai tandem Hero di kelas pertandingan lainnya pada Peparpenas XVI 2020 Papua. Sayangnya, pada kegiatan seleksi paralimpian angkat berat yang diadakan oleh NPC Kalsel di Banjarbaru, 20-21 Juni tadi, belum ada satupun yang mampu mencapai limit nasional sebagai syarat tampil di Peparnas XV 2020 Papua.

“Untuk kelas 65 kilogram ke atas, limit angkatan minimal 135 kilogram. Selain itu, pada kelas 55 kilogram ke bawah, limit angkatan minimal 130 kilogram,” papar Sumansyah, koordinator seleksi paralimpian Kalsel untuk cabor angkat berat, kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.

Ditambahkan pria yang akrab disapa Mansyah itu, pada kegiatan seleksi tersebut, Reza Fahroni, paralimpian kelas 85 kilogram asal Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), hanya mampu membukukan angkatan seberat 120 kilogram. Sementara, angkatan terbaik lainnya, atas nama Suprianto, paralimpian asal Kabupaten Tala, mampu mencatat angkatan hingga 130 kilogram.

“Suprianto berpotensi kami masukkan ke kelas 54 kilogram. Kalau mampu memperbaiki angkatan hingga mencapai 140 kilogram lebih, Suprianto berpeluang dapat medali di Peparnas XV 2020 Papua,” sebutnya.

Namun demikian, Ketua NPC Kota Banjarbaru ini tak mau buru-buru memutuskan. “Hasil seleksi nantinya akan diumumkan kemudian oleh NPC Kalsel. Yang terpilih untuk masuk Pelatprov NPC Kalsel tentunya akan digembleng lagi semaksimal mungkin supaya bisa memenuhi syarat dan tampil prima di Peparnas Papua,” urainya.

Di sisi lain, Ketua Umum NPC Kalsel, H Ahmad Firdaus menjelaskan harus ada paralimpian lain yang jadi tandem Hero Pariyono di Peparnas XVI 2020 Papua. “Tujuannya, supaya Kalsel bisa punya peluang meraih medali di kelas lainnya,” tandasnya.(oza/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X