BANJARMASIN – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 Papua semakin dekat. Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalsel terus berkoordinasi untuk mempersiapkan kontingen Kalsel menuju event pesta olahraga terbesar di Indonesia tersebut.
Salah satunya dengan mengawal janji pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua terkait sarana transportasi dan akomodasi kontingen selama berada di Papua.
Wakil Ketua Umum KONI Kalsel, HM Welny menjelaskan pihak Pemprov Papua pernah berkomitmen untuk membebaskan biaya transportasi dan akomodasi kontingen selama perhelatan PON XX 2020 Papua.
“Komitmen tersebut pernah disampaikan oleh Gubernur Papua pada saat biddin host tuan rumah PON XX 2020 di Jakarta, 2014 silam. Nah, komitmen itulah yang ingin kami kawal, apakah masih berlaku hingga saat ini menjelang pelaksanaan PON XX 2020 Papua,” ujar Welny, belum lama tadi.
Sebagai bentuk keseriusan komitmen Papua sebagai penyelenggara PON XX 2020, KONI Kalsel berencana untuk meminta pernyataan tertulis dari Pemprov Papua, terkait pembebasan biaya akomodasi dan transportasi tersebut. “Hal ini untuk menguatkan komitmen yang disampaikan oleh Pemprov Papua.
Apalagi, harus diakui dana untuk berangkat ke PON Papua diprediksi bakal lebih membengkak dari pada ke PON Jabar 2016 silam. Komitmen tersebut tentu akan memberikan efektivitas dan efisiensi anggaran bagi KONI Kalsel,” sebutnya.
Yang tak kalah penting, surat dan pernyataan resmi itu sangat diperlukan sebagai dasar untuk mengajukan permohonan anggaran PON kepada Pemprov Kalsel. Bila Papua tidak segera memberikan kepastian, otomatis proses pengajuan anggaran tersebut akan terhambat.
"Harus ada sinergi, karena ini merupakan persoalan vital, akomodasi, transportasi, serta konsumsi atlet selama mengikuti PON XX 2020 Papua akan diajukan ke Pemprov Kalsel untuk dianggarkan, sehingga harus jelas semuanya," ucapnya.(oza/ema)
