BANJARMASIN – Para pendukung Barito Putera, Barito Mania masih bersikeras meminta Asisten Manajer Barito Putera Syarifuddin Ardasa untuk menanggalkan jabatannya. Padahal Manajer Barito Putera Hasnuryadi Sulaiman telah memberikan jawaban terkait polemik antara asistennya dengan para suporter.
Seperti dilansir laman resmi klub, Hasnuryadi Sulaiman menanggapi permasalahan yang menuding Syarifudin Ardasa turut bertanggung jawab atas kegagalan Barito Putera sejauh ini. Beredar isu bahwa pria yang akrab disapa Udin itu terlalu mencampuri urusan tim. Terutama dalam hal pemilihan pemain.
Pelatih tidak leluasa dalam menentukan pemain yang berimbas dengan hasil di lapangan.
Hasnur dengan tegas membantahnya. “Kontrak pemain yang ngurus tim legal. Begitu juga masalah lain.
Perekrutan semua pemain persetujuan ulun (saya, Red). Semua pemain yang dikontrak berdasarkan pilihan pelatih dan rekomendasi ulun. Jadi tak ada hubungannya dengan Pak Ardasa,” kata Hasnur.
Kondisi sulit yang dihadapi Barito saat ini menurut Hasnur merupakan ujian agar tim kebanggaan Urang Banua bisa lebih kuat dari sebelumnya. Hasnur berpesan kepada publik agar tidak memperkeruh situasi dengan menyebarkan fitnah yang tidak berdasar.
"Dalam kondisi seperti ini, tolong jangan mencari kambing hitam. Ini adalah ujian bagi kita, jadi harusnya kita semakin solid. Jadi ulun tidak rela kalau sampai ada yang difitnah. Sekadar diketahui, yang menunjuk PaK Syarifuddin Ardasa sebagai asisten manajer adalah abah (almarhum HA Sulaiman HB, pendiri Barito, Red), bukan ulun. Tahun 2014 abah bilang tolong Pak Ardasa diperbantukan di Barito Putera," tambahnya.
Hasnur juga mengatakan hasil minor yang dialami Barito dalam beberapa pertandingan terakhir murni merupakan tanggung jawab dirinya. Anggota Komisi X DPR RI itu juga membuka ruang bagi yang ingin menyumbangkan kritik serta masukan.
"Apapun yang terjadi di tim ini adalah tanggung jawab ulun sepenuhnya. Jadi tidak boleh menyalahkan siapapun, selain ulun. Kalau mau menyalahkan, salahkan ulun. Kalau kami ada salah, tolong ditegur, jangan justru menyudutkan satu orang. Karena kita semua berkeluarga," tandasnya.
Meski sudah mendapat pembelaan dari sang manajer, Syarifudin Ardasa tetap enggan berkomentar banyak mengenai isu yang menimpa dirinya. “Cukup ja ding. Handak nambah polemik lagikah?” sahutnya singkat ketika diminta tanggapan oleh Radar Banjarmasin, kemarin (25/6).
Mengenai statement yang dikeluarkan Hasnur, dirijen Bartman Syaiful Bahri mengaku masih belum puas sepenuhnya. Pria yang akrab disapa Iful tetap bersikeras bahwa Udin adalah sosok yang paling bertanggung jawab atas kemunduran prestasi Barito Putera musim ini.
“Pelatih sudah diberhentikan. Saya kira Pak Asmen (Asisten Manajer: Syarifuddin Ardasa) juga harus diberhentikan. Selama Pak Asmen di Barito Putera belum pernah juga meraih trofi. Terus sampai kapan Pak Asmen bertahan jika tidak ada juga hasil yang diraih,” tegasnya kemarin.
Iful berharap Hasnur segera melakukan pertemuan dengan para suporter membahas masalah ini. “Kami mengerti Pak Hasnur sangat sibuk, dan sedang berada di luar kota. Namun, besar harapan kami agar beliau menemui kami untuk mendengarkan aspirasi kami,” lanjutnya.
Hasnur telah merencanakan pertemuannya dalam waktu dekat untuk mengundang perwakilan suporter guna berdiskusi demi kemajuan Barito Putera. "Ulun akan mengundang perwakilan suporter guna menjelaskan hal-hal perlu dijelaskan. Insya Allah dalam waktu dekat ulun akan pulang ke Banjarmasin dan bertemu dengan suporter. Jadi kita bisa diskusikan nanti," tuntasnya.(bir/dye/ema)
