1 Motor Bawa 200 Buku, Menembus Akses Sulit di Pelosok

- Rabu, 26 Juni 2019 | 11:17 WIB

Akses kepada buku masih sangat kurang bagi anak-anak di pelosok. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalsel menemukan upaya baru untuk menembus gap wilayah ini. Lahirlah trail Pustaka.

-- Oleh: ENDANG SYARIFUDIN, Banjarmasin ---

SDN Inti Surgi Mufti 4 Banjarmasin berada di Jalan Masjid Jami, Surgi Mufti, Banjarmasin Utara. Sekolah yang berada di dalam gang ini relatif susah diakses. Kalau mau menuju ke sekolah tersebut harus menggunakan motor. . Karena gangnya sempit, satu motor harus mengalah jika ada yang mau lewat.

Senin (24/6) pagi, tiga buah motor trail dengan dua kantong kurir bergantungan di belakang jok, masuk beriringan melewati gang ini. Baru saja sampai di halaman sekolah, semua siswa sudah bersorak-sorak kegirangan. Mereka melihat tulisan Ayo Membaca di kantong kurir.

Guru-guru langsung menyambut dan berinisiatif mengatur. Meminta agar semua siswa berbaris untuk mengambil buku. "Ngambilnya gantian ya, setiap siswa hanya pinjam satu buku. Waktu membaca 30 menit, kalau sudah selesai, kembalikan dan bisa pinjam buku lagi," pinta Zainal kepada murid-murid.

Namanya anak-anak, meski sudah diperingatkan masih saja ada yang kurang sabar. Mereka berdesakkan mencari buku yang ingin mereka baca. Banyak macam buku yang dibawa trail pustaka. Satu trail pustaka mampu membawa 200 buku. Jika dijumlahkan untuk 3 trail, ada 600 buku yang dibawa!

Jenisnya beragam buku pengetahuan, cerita bergambar, komik, dongeng. Namun kebanyakan, anak-anak memilih buku cerita.

Ahmad, siswa kelas 2 SD mengaku memang suka membaca. Hampir setiap hari di jam istirahat selalu ke perpustakaan di sekolah. Melihat ada trail pustaka yang menyambangi sekolahnya, dia merasa sangat senang. Karena pasti banyak buku-buku baru, terutama buku-buku cerita bergambar. "Senang membaca supaya lancar membaca," tuturnya.

Serupa dengan Ahmad, Rara juga biasa menghabiskan hari-harinya di perpustakaan. Guru di sekolah memang selalu membiasakan murid-murid untuk membaca. "Bu guru selalu bilang sering membaca bisa membuat kita pintar," kata siswi kelas 2 ini.

Kepala Sekolah SDN Inti Surgi Mufti 4, Yuni Chandra Dewi senang sudah mendapat kunjungan dari trail pustaka. Ini merupakan langkah bagus yang dilakukan Dispersip Kalsel untuk menumbuh kembangkan minat baca terhadap anak.

"Bagus sekali, terutama bagi anak-anak yang sekolahnya berada di dalam seperti sekolah kami ini," tuturnya.

Menurut Yuni, dia bersama dengan semua guru di sekolah membuat projek agar anak-anak di sekolah mencintai dunia literasi. Sering membaca berdampak positif terhadap kemampuan anak-anak. Mereka menjadi pandai membaca, menulis, berhitung serta memecahkan masalah.

Ini dibuktikan dalam dua tahun terakhir, sejumlah anak didik di sekolahnya berlaga di Festival Lomba Literasi Nasional (FL2N). Tahun lalu satu orang di lomba puisi dan seorang lagi mendongeng.

"Sedangkan tahun ini satu siswa kami bernama Alfia masuk dan akan bersaing dengan seluruh provinsi di Indonesia dalam lomba Cipta Puisi," ujarnya bangga.

Sebenarnya bagaimana asal mula trail pustaka ini?

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran, Duit Sisa THR Ikut Hangus

Sabtu, 20 April 2024 | 09:15 WIB
X