BANJARMASIN - Mahkamah Konstitusi membacakan putusan sidang sengketa Pilpres, kemarin (27/6) siang. Meski jauh dari Jakarta, ketegangannya sedikit menular ke Banjarmasin.
Sejumlah polisi terlihat berjaga-jaga di beberapa objek vital di Banjarmasin. Adapula yang berpatroli. Apakah dengan motor trail maupun mobil. Pengamanan itu untuk deteksi dini gangguan keamanan di daerah. Mengingat suhu politik setelah Pemilu 2019 masih panas.
“Sesuai arahan pimpinan, kami ditugaskan mengamankan sejumlah objek vital,” kata Komandan Peleton Aipda Adhe yang berjaga di Gedung DPRD Kalsel, Jalan Lambung Mangkurat.
Menurut Adhe, pengamanan dibagi menjadi empat tim. Ada tim yang berjaga di kantor KPU Kalsel di Jalan Ahmad Yani, kantor Bawaslu Kalsel di Jalan RE Martadinata, dan gudang logistik. Setiap tim berisi 28 personel. Tak hanya diam di tempat. Mereka juga dituntut berpatroli, berkeliling ke sekitar area kantor dan jalan raya.
Tim yang dia pimpin, kebagian mengamankan gedung dewan. Sejak jam 10 pagi, mereka sudah nongkrong di sana. Ditambahkan Adhe, patroli sebenarnya sudah dimulai sejak beberapa hari lalu. “Setelah sidang putusan selesai, kami diminta kembali ke markas. Malam nanti akan patroli besar-besaran,” jelasnya.
Kepala Sekuriti Gedung DPRD Kalsel Khairul mengatakan, puluhan polisi itu berjaga sampai sore hari. "Mereka juga sudah melapor untuk tugas pengamanan di dalam gedung dewan," ujarnya. (gmp/fud/ema)
