BANJARMASIN - Apakah masih ada yang berani menabrak portal Jembatan Sungai Alalak II? Dengan pondasi permanen dan rangka baja, sebaiknya jangan. Karena kendaraan sudah pasti remuk.
"Portal baru sudah terpasang. Kalau masih ada yang nekat menabrak, dijamin bincul (benjol) besar tuh mobil," kata Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin, Ichwan Nor Chalik.
Portal baja setinggi 2,1 meter itu dicat dengan warna kuning mencolok. Berdiri tegak sejak dua hari lalu. Gunanya, mencegah truk besar melintas. Mengingat daya tahan jembatan penghubung antara Jalan Tembus Perumnas dan Terminal Handil Bakti yang terbatas. Agar jembatan itu bisa bertahan sampai Jembatan Sungai Alalak I di Kayu Tangi Ujung rampung dibangun.
"Kalau ada yang berani menabrak, bersiaplah untuk pulang dengan kendaraan penyok," imbuhnya. Portal baja dipilih karena portal lama begitu ringkih. Berkali-kali ditabrak dan patah.
Meskipun begitu, Ichwan menegaskan, Dishub akan tetap berjaga di kawasan tersebut. "Jika ada saja yang masih coba melanggar, jelas akan kami tindak tegas," tukasnya.
Penggantian itu dilakukan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah XI Banjarmasin. Tujuannya, agar tak ada lagi angkutan barang yang nekat melintas.
"Sudah selesai dipasang. Portal dari bahan besi baja Wide Flange ini permanen. Ini baja standar untuk konstruksi bangunan besar," jelas Kepala Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Kalsel Sahriliansyah.
Salah seorang pemilik warung kopi dekat portal, Sahrani mendukung penggantian portal tersebut. Karena dia juga geram dengan ulah para sopir truk. "Bagus, jadi tidak ada lagi yang nekat menerobos. Sudah beberapa kali ditabrak, dari truk sampai ambulans. Kita lihat saja," pungkasnya. (mr-154/fud/ema)
