Rajut Persaudaraan Antar Perguruan Silat

- Senin, 1 Juli 2019 | 12:15 WIB

BANJARBARU- Penghujung bulan Syawal 1440 Hijriah dimanfaatkan oleh organisasi pencak silat Persaudaraan Setia Hati Winongo (PSHW) Tunas Muda cabang Banjarbaru untuk menggelar halalbihalal di Halaman Rumah Anggota PSHW di Jl Sukamara Landasan Ulin kota Banjarbaru, kemarin (30/6) pagi.

Acara halalbihalal dihadiri oleh seluruh cabang organisasi PSHW yang ada di Kalsel. Seperti PSHW cabang Banjarmasin, Batola, Tanah Laut, Tabalong, dan perwakilan dari provinsi Kalimantan Tengah. Diperkirakan ratusan anggota dari setiap cabang itu hadir. Tak hanya itu, untuk merajut tali persaudaraan dengan organisasi pencak silat lainnya.

Panita juga mengundang perwakilan dari masing-masing organsasi pencak silat yang berada dinaungan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) seperti, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), Pagar Nusa (PN), Merpati Putih (MP), Ikatan Keluarga Silat Putra Indonesia (IKSPI) Kera Sakti, dan Tapak Suci.

“Biasanya halalbihalal digelar intern PSHW. Tapi tahun ini kita undang beberapa perguruan silat yang ada di Kalsel. Tujuannya untuk menghilankan images dari masyarakat bahawa perguruan silat sering bertengkar bahkan sampai mati beberapa orang seperti di Madiun. Kita usahakan virus itu tidak ada di Kalsel,”kata H M Subhaki, selaku Ketua Wilayah PSHW Tunas Muda Kalsel.

Lebih Lanjut, Subhaki menjelaskan akan merencanakan bakti sosial serentak yang akan diikuti oleh perguruan pencak silat sebagai tanda bahwa perguruan silat di Kalsel bisa guyup rukun dan mengedepankan persaudaraan.

“Kita akan tentukan satu titik untuk baksos itu. Nanti semua perguruan mengenakan atribut dan seragam masing-masing organisasinya, agar masyarakat berpendapat bahwa, walaupun berbeda organisasi tapi persaudaraanya erat sekali, intinya itu,”sambungnya.

Bukan sekadar salam-salaman. Halalbihalal juga diisi rangkaian pertunjukkan seni dari para anggota PSHW itu sendiri. Contohnya seperti seni tunggal IPSI, seni pasang lengkap, seni regu lengkap, sambung bebas, dan pertunjukkan seni senjata khas PSHW yakni krambik, sejenis pisau yang melegkung seperti kujang, yang tajam luar dan dalam.

“Filosifi senjata itu mengajarkan kepada setiap manusia khususnya anggota PSHW bahwa, selain pintar pencak silat. Manusia juga harus pintar kerohanian dalam hal meningkatkan ibadah kita kepada sang maha pencipta,”kata Agus Riyanto selaku Ketua Panitia halalbihalal.

Selain sebagai ajang silaturahmi. Halalbihalal ini juga menjadi momen untuk memperkenalkan organisasi PSHW kepada masyarakat di wilayah Kalsel. “Walaupun silat itu banyak di Jawa tapi sejatinya pencak silat punya orang Indonesia. Jadi semua wajib belajar dan melestarikan kalau bukan kita siapa lagi,”pungkasnya.

Ketua cabang PSHW Tunas Muda Tanah Laut Jarot Huda Santoso, merasa bersyukur atas terselenggaranya acara halalbihalal tahun 2019 ini. “Acara seperti ini harus digalakan rutin. untuk mempererat persaudaraan antar perguruan khususnya sesama saudara seasuhan SH Winongo Madiun,”tutupnya.(mal/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X