BANJARMASIN - Demi menarik pengunjung, pagar beton yang mengelilingi perpustakaan di Jalan Ahmad Yani kilometer 6 akan dilukis dengan mural.
"Sengaja dibikin ngejreng. Awalnya orang penasaran dan singgah. Ujung-ujungnya mau mengunjungi perpustakaan," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalsel, Nurliani Dardi.
Selain mewarnai pagar, atap gedung perpustakaan dengan gaya Rumah Bubungan Tinggi itu juga akan dihiasai dengan lampu kelap-kelip.
Bagi Nurliani, penampilan luar itu penting. Menurutnya, selama ini masyarakat hanya mengenal perpustakaan sebagai "gudang" tempat menyimpan koleksi buku dalam jumlah besar.
Pengunjungnya juga hanya orang dengan minat tertentu. Semisal pelajar yang sedang dikejar PR atau mahasiswa yang sedang menulis makalah.
"Saya ingin menghapus citra perpustakaan pada umumnya. Sebagai tempat yang kaku, apek berdebu, gelap dan tidak menarik," tegasnya.
Tentu tak sekadar mengubah casing saja. Dispersip rajin menggelar bazar buku murah. Bahkan, mendatangkan novelis kondang untuk bedah buku di Banjarmasin. "Tujuan akhirnya adalah mendongkrak minat baca orang Kalsel," ujarnya.
Salah satu yang terobosan yang sudah dikerjakannya adalah membangun Kids Library. Tak sekadar menyediakan buku anak-anak, fasilitas ini juga dilengkapi wahana bermain.
Pada akhir pekan, Kids Library kerap kebanjiran pengunjung. "Beberapa hari lalu ada dua bocah asal Turki main kemari. Ternyata orang tuanya mengajar di sini. Mereka mengaku senang rekreasi kemari," pungkas Nurliani. (gmp/fud/ema)
