BANJARMASIN - Meski ada perbedaan persepsi dengan DPRD Kalsel menyangkut alokasi anggaran renovasi Stadion 17 Mei Banjarmasin, namun tahap pembangunannya siap terus berjalan.
Kadispora Kalimantan Selatan, Hermansyah pun mereka telah berupaya melakukan tahapan renovasi sesuai aturan. “Pergeseran anggaran yang awalnya untuk genset menjadi renovasi fisik. Tujuannya, agar tidak ada alasan lagi untuk tidak melanjutkan renovasi,” katanya kepada Radar Banjarmasin, kemarin (2/7).
Hermansyah juga mengungkapkan bahwa setiap tahapan yang dilakukan akan selalu mereka komunikasikan dengan DPRD sebagai kontrol perwakilan masyarakat. “Oleh karena itu, besar harapan kami renovasi bisa cepat terlaksana tahun ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Kalsel telah menuntaskan proses lelang konsultan penyusunan DED (Detail Engineering Design) perenovasian gedung. Penandatanganan kontrak DED dilakukan akhir April 2019 lalu. Setelah DED rampung, proses selanjutnya ditangani oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel dengan lelang pembangunan fisik pada tanggal 17 Mei 2019.
Pemenang lelangnya pun sudah diketahui yaitu, PT Joglo Multi Ayu dengan nilai kontrak Rp13 miliar. Lalu berlanjut penandatanganan kontrak pembangunan tahap pertama yang direncanakan awal bulan ini, setelah masa sanggah selesai.
Pembangunan tahap pertama ini adalah berupa pekerjaan meninggikan tribun VVIP dengan pagu anggaran sebesar Rp13,4 miliar.
Tahun berikutnya, 2020. Pemprov kembali menganggarkan minimal dana sebesar Rp50 miliar untuk renovasi tribun VIP barat dan timur, serta renovasi rumput lapangan. Sama dengan VVIP, Tribun VIP barat dan timur akan ditinggikan. Peninggian akan dinaikkan hingga satu setengah meter, agar pandangan penonton tidak lagi terhalang dan tidak lagi banjir.
“Semua kami lakukan dengan catatan kami bahas bersama Bappeda dan keuangan, termasuk dengan DPRD juga,” ungkap Hermansyah.
Di tahun 2021, Pemprov pun melanjutkan renovasi pada tribun terbuka yang biasa disebut tribun Inggris. Bagian ini yang ternyata menelan dana paling besar, Rp180 miliar lebih. Pasalnya, tribun ini akan dibongkar seluruhnya, mengingat kondisinya yang terlalu rendah dan rapuh.
Secara keseluruhan, renovasi stadion kebanggaan warga banua ini agar memenuhi standar nasional dan internasional, diperlukan anggaran Rp250 miliar. Karenanya, renovasi stadion ini dilakukan dengan sistem tahun jamak, yakni, bertahap dianggarkan.
Oleh karena itu, Hermansyah mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu merisaukan perbaikan stadion kebanggaan warga Banjarmasin ini.
“Intinya adalah, pak gubernur Paman Birin sangat perhatian terhadap masalah sarana dan prasarana olahraga, termasuk Stadion 17 Mei. Jangan khawatir, bahwa renovasi akan terus kita lanjutkan tapi, tetap menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran dan akan terus kami komunikasikan dengan pihak DPRD,” jelasnya.
Saat ini, beberapa lampu di Stadion 17 Mei Banjarmasin pun telah dicopot. Apakah ini salah satu pertanda renovasi akan segera dilakukan? Hermansyah pun menjawab; “Lampu stadion akan digunakan ke Stadion Demang Lehman Martapura untuk pertandingan home Barito Putera,” jawabnya.
Mengenai kapan renovasi siap dilaksanakan. “Insya Allah kontrak akan kita buat minggu depan, kalau tak ada halangan berarti, mohon doanya saja semoga semua berjalan lancar,” tutupnya. (bir/bin/ema)
