Apa Susahnya Mengeklik Helm?

- Rabu, 3 Juli 2019 | 12:55 WIB

BANJARMASIN - Sedikit sekali pengendara di Banjarmasin yang sadar dan mau mematuhi aturan lalu lintas. Hal itu tampak dalam sosialisasi keselamatan berkendara di jalan raya yang digelar Dinas Perhubungan Banjarmasin, kemarin (2/7) pagi.

Sosialisasi digelar di dua tempat. Pertigaan Jalan Jafri Zamzam, dekat tower PDAM. Dan perempatan Jalan Lambung Mangkurat, dekat Hotel A. Menggunakan pengeras suara, pesepeda motor diimbau untuk mengklik helm. Sementara pemobil diminta menyilangkan sabuk pengaman.

Dalam pengamatan Kepala Dishub Banjarmasin Ichwan Noor Chalik, pelanggaran paling dominan menyangkut helm motor yang lalai diklik.

"Jika pelindung kepala tak digunakan secara benar, sama saja pengendara kurang mengabaikan keselamatan selama berkendara," ungkapnya.

Kepala merupakan bagian paling vital. Jika terjadi kecelakaan di jalan, helm yang lupa atau lalai diklik, rawan terlepas. Benturan di kepala bisa mengantarkan pengendara kepada ajalnya.

Disusul pelanggaran lain seperti pemakaian spion tidak standar dan tidak menyalakan lampu depan. Sekalipun marak pelanggaran, tak ada sanksi yang dijatuhkan.

Namanya saja sosialisasi, pengendara cuma ditegur dan diimbau. "Kami tegur saja. Sampai benar-benar diklik helmnya. Sementara untuk spion tak standar, kami minta untuk segera diganti," imbuh Ichwan.

Patut disesalkan, masih ada saja pesepeda motor yang nekat tidak menggunakan helm. Pelanggaran fatal ini banyak ditemui petugas Dishub di kawasan Teluk Dalam. "Padahal demi keselamatan mereka juga," tukasnya. (mr-154/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Tiga Terdakwa Suap di Paser Akui Bersalah

Sabtu, 20 April 2024 | 08:56 WIB
X