BANJARMASIN - Dua jam setelah penanganan medis RSUD Ulin Banjarmasin, Arbani (40) korban penganiayaan oleh keponakan dan kakak Ipar, menghembuskan nafas, Rabu (3/7) tepat pukul 13.30 Wita.
Bani berjuang melawan maut setelah mengalami pendarahan akibat beberapa luka yang bersarang dibeberapa tubuhnya. Terutama dibagian pinggang menyebabkan usus terburai.
Sekarang korban masih berada di ruangan tindakan IGD RSUD Ulin Banjarmasin, persiapan untuk dibawa kerumah duka.
"Hari ini juga jika bisa langsung dikuburkan. Rencana dimakamkan di alkah keluarga Muara Sungai Lulut," kata Imah (60) kakak korban Bani.
Disebut Imah, korban adik bungsunya. Untuk permasalahan karena masalah sepele saja karena pembagian uang jual rumah.
"Sudah beberapa bulan ini ribut. Sebenarnya awalnya ribut dengan Dinah, adik saya yang lain. Dia istri dan ibu dari pelaku, yang mengambil hati untuk menganiaya korban Bani ini," ungkapnya.
Insiden penganiayaan menggunakan sajam ini terjadi Rabu (3/7) siang tadi di Jalan Veteran Gang Unsur Banjarmasin Timur. Pelaku hinggu kini masih dalam buruan Polsekta Banjarmasin Timur.(lan/ema)