BANJARMASIN - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kalsel tak ingin menunda-nunda proyek tiga jembatan di Sungai Lulut. Sembari menunggu Pemkab Banjar merampungkan pembebasan lahannya, bakal digelar simulasi pengalihan arus lalu lintas.
"Meski belum bisa benar-benar leluasa, kami akan tetap memulai pekerjaan pada bulan ini," ungkap Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel, M Yasin Toyib.
Pemprov telah mengalokasikan Rp19,5 miliar untuk pembangunan ulang Jembatan Sungai Lulut, Jembatan Sungai Gardu 1 dan 2. Selama pengerjaan proyek, kemana pengendara akan dialihkan?
Mengingat Sungai Lulut merupakan daerah penyangga penting untuk Banjarmasin. "Jadi di Sungai Lulut akan dibuatkan jembatan darurat. Jembatan sementara. Termasuk juga akses pengganti untuk Sungai Gardu," imbuh Toyib.
Tapi jembatan darurat ini hanya diperuntukkan bagi pejalan kaki dan pesepeda motor. Karena lebarnya cuma 4,2 meter, tak mungkin dilintasi mobil.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Banjarmasin Ichwan Noor Chalik menegaskan roda empat bakal dialihkan melalui rute Lingkar Utara atau Jalan Ahmad Yani.
"Bagi warga Sungai Gardu, sementara bisa melewati jalan-jalan perumahan. Kerena sebagian besar jalurnya sudah terhubung ke Jalan Pramuka. Bahkan tembus ke Ahmad Yani," jelasnya.
Kapan simulasi digelar? Ichwan mengaku masih harus berkoordinasi. Tapi dia memastikan anggotanya siap diturunkan demi kelancaran lalu lintas. Khususnya untuk sisi wilayah Banjarmasin.
"Kami tentu akan turun tangan. Bagaimana pun wilayah Banjarmasin sudah menjadi tanggung jawab kami," pungkasnya. (nur/fud/ema)
