Antisipasi Karhutla, Heli Air Bakal Dikirim Lagi

- Kamis, 4 Juli 2019 | 09:37 WIB

BANJARMASIN - Curah hujan di Kalsel mulai berkurang. Kondisi ini pun menjadi perhatian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan, cuaca panas dalam sepekan terakhir sangat rawan terjadi karhutla. Untuk itu, pihaknya telah menyiagakan satuan tugas (Satgas) Karhutla sejak Senin (1/7) tadi.

"Sekarang satgas sudah berada di posko-posko yang sudah tersedia. Guna mengantisipasi karhutla," katanya.

Dia mengungkapkan, ada lima posko yang sudah disiapkan oleh BPBD Kalsel untuk siaga karhutla. Di mana semuanya ditempatkan di lokasi rawan kebakaran. Dengan harapan saat ada musibah bisa cepat diatasi.

Yakni, di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum untuk wilayah Kabupaten Banjar, Kecamatan Alalak untuk Kabupaten Batola, Kecamatan Bati-Bati untuk Tanah Laut, Wilayah Guntung Damar untuk Kota Banjarbaru dan satu posko di Kantor BPBD Provinsi Kalsel.

Bukan hanya pembukaan posko, pria yang akrab disapa Ujud ini menyampaikan bahwa pihaknya juga sedang mengurus kedatangan heli water bombing. "Heli sudah kita ajukan ke pusat, bulan ini mau dikirim tiga unit," ucapnya.

Lanjutnya, tiga unit pertama merupakan tahapan awal kedatangan heli. Ke depan masih ada dua tahapan lagi. "Total ada sembilan heli yang kami ajukan," beber Ujud.

Selain menyiagakan personel dan mendatangkan heli water bombing, BPBD Kalsel juga akan lebih intens mengimbau masyarakat agar turut mewaspadai ancaman karhutla. Yaitu, dengan tidak melakukan pembakaran lahan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kalsel, Sahruddin menyampaikan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan salah satu vendor untuk menyebar SMS imbauan tentang karhutla ke masyarakat. "Ini inovasi baru kami. Sesuai dengan inovasi yang juga saya angkat dalam Diklat PIM III angkatan XIV," ucapnya, didampingi Kasubid Kesiagaan Muhari.

Ditambahkannya, melalui program yang dinamai Sistem Informasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Berbasis SMS Broadcast Area (SIAP-SMS-BRO) itu, mereka akan menyebar ratusan hingga ribuan SMS ke pengguna ponsel yang ada di daerah rawan karhutla.

"Kita nanti akan membeli 150 ribu SMS ke vendor. 150 ribu itu akan kita sebar secara bertahap, sehari atau tiga hari sekali dengan isi imbauan yang berbeda-beda," tambahnya.

Dijelaskannya, salah satu isi imbauan yang akan disampaikan yakni larangan membakar hutan dan lahan. Beserta, sanksi pidananya. "Kalau ada SMS itu, masyarakat akan tahu apa akibatnya apabila membakar lahan," jelasnya.

Pembakaran lahan sendiri menurutnya hingga kini masih dilakukan masyarakat. "Biasanya, karena ingin membuka lahan untuk pertanian atau perkebunan. Mudah-mudahan imbauan melalui SMS dapat mengurangi kebiasaan masyarakat tersebut," ujarnya.

Sahruddin menuturkan, pembakaran lahan sangat berbahaya jika tidak dijaga dengan benar. Sebab, apinya bisa menyebar ke mana-mana. "Kalau sudah menyebar, memadamkannya akan sulit," pungkasnya. (ris/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X