BANJARMASIN – Motivasi untuk menjadikan Kota Banjarmasin mempertahankan tradisi juara umum juga terpatri di program Pengurus Kota Ikatan Dance Sport Indonesia (IODI) Kota Banjarmasin. Oleh karena itu, induk organisasi olahraga dance sport Ibukota ini bertekad untuk maksimal dan total dalam mempersiapkan para atletnya. Salah satunya dalam menyongsong Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Dance Sport Kalsel 2019, pertengahan Juli ini di Banjarmasin.
Ketua Pengkot IODI Banjarmasin, Irnita Rosariasanti menjelaskan pihaknya menginginkan untuk mencetak atlet dance sport terbaik buat Kota Banjarmasin. “Termasuk menjelang Kejurprov tahun ini, kami hanya akan mengutus para dancer terbaik dan berbakat, serta punya potensi prestasi. Caranya, tentu saja dengan melakukan seleksi,” ujar Irnita kepada Radar Banjarmasin, belum lama tadi.
Ditambahkan Irnita, supaya ketat dan kompetitif, program seleksi tersebut akan dikemas dalam sebuah kejuaraan dance sport se-Kota Banjarmasin yang dilaksanakan di Rumah Anno Banjarmasin, Ahad (7/7) ini.
“Ada beberapa nomor lomba yang akan digelar di kejuaraan tersebut. Yakni, mulai dari synchronize chacha, synchronize jive, line dance, solo syllabus, traditional dance, hip hop, hingga breakdance battle. Semua nomor pertandingan tersebut kabarnya juga akan dipertandingkan di Kejurprov,” sebutnya.
Namun demikian, Irnita belum menentukan jumlah dancer Banjarmasin yang bakal naik ke Kejurprov.
“Yang jelas, bagi dancer yang juara, akan kami prioritaskan ke Kejurprov. Namun, tak menutup kemungkinan yang runner up juga akan direkomendasikan,” tambahnya.
Yang tak kalah penting, melalui kejuaraan dance sport tersebut, Pengkot IODI Banjarmasin juga sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kami sengaja pilih lokasi di Rumah Anno yang selalu ramai dikunjungi masyarakat, terutama pada akhir pekan. Sehingga, masyarakat bisa menyaksikan langsung penampilan para atlet dance sport Banjarmasin dan tertarik untuk mengenal olahraga ini,” tandasnya.(oza/ema)