Jika Ada Parkir Motor Rp5 Ribu, Kadishub: Cabut Izinnya!

- Jumat, 5 Juli 2019 | 10:02 WIB

BANJARMASIN - Ada keluhan dari pengunjung Siring Pierre Tendean. Merasa tak nyaman lantaran ditarik biaya parkir di luar ketentuan.

Hal itu dialami Riduansyah. Ketika jalan-jalan ke sana Rabu (3/7) malam, untuk menyaksikan parade jukung hias. Rangkaian dari peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke XXVI.

Setelah parade usai, ia beranjak untuk pulang. Saat di parkiran dibuat kaget. Lantaran diminta membayar parkir Rp5.000. "Awalnya saya ngasih cuman dua ribu, eh malah dibalikin. Lima ribu kata juru parkirnya," ungkapnya. Saat itu, ia parkir di bahu jalan.

Rupanya tak cuma Riduansyah. Pengunjung lain, Fahmi juga begitu. Warga Sungai Andai itu harus membayar parkir dengan nominal serupa. "Saya juga parkir di pinggir jalan," akunya.

Tarif parkir yang tiba-tiba naik ternyata tak cuma untuk di bahu jalan. Tapi juga di halaman Menara Pandang Siring Tendean. Yang semula Rp2.000 menjadi Rp3.000.

Naiknya tarif parkir itu jelas saja melanggar aturan. Seberapa pun besarnya. Karena sudah ditegaskan di dalam perda, yang menetapkan retribusi parkir di angka Rp2.000. Ketentuan itu berlaku di semua kawasan atau aset milik pemerintah.

Mendengar kabar itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik marah. Dia akan bertindak tegas. Tak mau ada pengelola parkir yang nakal. Sekalipun di kawasan tersebut sedang digelar event. "Kami akan menelusuri. Saya juga sudah perintahkan anggota saya untuk mencabut izinnya," tegasnya.

Dari catatan Dishub, lebih dari 10 orang mengelola parkir di Kawasan Siring Tendean. Pekan lalu, mereka dikumpulkan dan diperingatkan agar tidak menaikkan tarif parkir. Baik itu sedang ada event atau hari biasa.

"Sering kali, pada Sabtu dan Minggu mereka juga memungut lebih dari tarif yang ditentukan. Itulah sebabnya kami kumpulkan dan diberi peringatan. Kalau masih melanggar, akan kami cabut," tuntasnya.(nur/at/dye)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kontribusi BUM Desa di Kalbar Masih Minim

Kamis, 25 April 2024 | 13:30 WIB

Pabrik Rumput Laut di Muara Badak Rampung Desember

Senin, 22 April 2024 | 17:30 WIB
X