BANJARMASIN - Ada yang menangis histeris, ada pula yang cuek. Bahkan nonton YouTube, hingga sambil bermain game. Begitulah suasana sunatan massal di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, kemarin (4/7).
Sunatan massal ini digelar pemko, TP-PKK, dan Dinas Kesehatan Banjarmasin. Total sebanyak 250 anak yang disunat. Datang dari seluruh kecamatan di kota ini.
Khitan massal ini tak dipungut biaya, alias gratis. Siapa saja boleh membawa anaknya.
Setelah disunat anak-anak diberi hadiah. Berupa satu helai sarung, tas, makanan, obat, serta uang pembinaan. Tak heran jika banyak yang kepincut untuk ikutan. Sekalipun harus menahan sakit.
Hani sengaja membawa anaknya untuk disunat. Kebetulan tak jauh dari rumahnya di Teluk Tiram. Selain gratis, sunatan massal dianggapnya menambah minat anak-anak agar berani disunat. "Kan banyak anak-anak yang lain. Namanya anak, pasti suka kalau banyak teman," ucapnya.
Hani berterima kasih kepada pemko. Harapannya sunatan massal tersebut digelar tiap tahun.
Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina menyebut sunatan massal ini memang rutin digelar. Setidaknya setahun sekali.
"Sunatan tersebut sangat ditekankan. Sebagian ulama berpendapat hukumnya wajib untuk laki-laki," katanya.
Biar tahu saja penyunatan menggunakan teknologi laser. Bukan pisau seperti zaman dulu. Prosesnya lebih cepat, tahap penyembuhannya juga begitu. "Kami menurunkan sekitar 50 tenaga medik untuk membantu sunatan massal ini," sebut Kepala Dinkes Banjarmasin, Machli Riyadi.(nur/dye/ema)
