BANJARMASIN - Rencana konsultasi Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan Komisi IV DPRD Kalsel untuk menyamakan persepsi alokasi anggaran renovasi Stadion 17 Mei, belum jelas statusnya.
“Saya belum mendapat laporan terkait perkembangannya,” kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Kalsel, Haris Makkie ketika menghadiri Jumpa Pers Gubernur Kalsel Peran Pers Dalam Menyukseskan Harganas ke XXVI Tahun 2019 di Gedung PWI Kalsel, Rabu (3/7) pagi.
Menurut Haris, perbedaan persepsi ini tak akan menjadi kendala tahapan renovasi markas Barito Putra itu. Namun dia tak bisa memastikan kapan hasil konsultasi ke Kementerian Dalam Negeri bisa didapatkan.
“Prosesnya tetap jalan, tapi kita tetap menunggu hasil finalisasi dari teman-teman,” ujarnya.
Sementara, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, Iskandar Zulkarnain, Kamis (4/7) berharap agar persoalan ini bisa segera di selesaikan. Karena semua tentu menginginkan Stadion 17 Mei bisa cepat dapat digunakan. “Lebih cepat lebih baik,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, perbedaan persepsi antara DPRD dan Pemprov Kalsel terkait alokasi anggaran perbaikan senilai Rp13 miliar. Pasalnya saat pembahasan Badan Anggaran Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS), berbeda pengalokasianya dengan APBD 2019.
Saat pembahasan alokasi renovasi stadion disepakati dana sebesar Rp13 miliar. Rinciannya Rp10 miliar untuk perbaikan fisik, sisanya pengadaan penerangan.
Namun setelah disahkan menjadi APBD, belakangan fungsi alokasi mengalami perubahan, yaitu anggaran Rp13 miliar sepenuhnya untuk kebutuhan fisik.
Agar tidak menimbulkan dampak hukum di belakang hari, baik Komisi IV maupun Pemprov Kalsel akan konsultasi ke Kemendagri. (gmp/ema)
