BANJARMASIN – Geliat bisnis online di Indonesia semakin berkembang. Tak terkecuali di Kalsel, aktivitas para pebisnis online boleh dibilang sangat signifikan. Hal ini ditandai dengan banyaknya penawaran barang dan jasa secara online di media sosial. Mulai dari UMKM, hingga bisnis dengan skala besar banyak yang berpromosi di media sosial.
Menanggapi hal ini, Kepala Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalimantan, Harymurthy Gunawan menuturkan bahwa bisnis online sekarang ini jangan dianggap remeh. Karena, perputaran uang dari bisnis online terbilang besar. “BI memang belum memetakan secara rinci perputaran uang dari bisnis online. Namun, saya yakini banyak masyarakat yang meraup keuntungan dari hasil berbisnis online ini,” ungkap pria yang akrab disapa Hary ini di sela-sela acara diskusi ekonomi di Hotel Golden Tulip Galaxy Banjarmasin, kemarin (12/4).
Hary menuturkan untuk di Kalsel, geliat bisnis online bahkan sudah terlihat sejak kurun waktu dua atau tiga tahun lalu. “Promosi yang paling marak dan potensial memang dari media sosial. Sekarang, kalau buka media sosial, pasti isinya banyak yang menawarkan barang atau jasa. Dan hal itu tidak bisa dihalau, hampir setiap hari kita lihat berbagai promo dari media sosial,” urainya.
Di sisi lain, pengusaha muda Kalsel, Syahriadi Ilmi menjelaskan tren bisnis online di Kalsel memang banyak. Namun, masih minim yang fokus berbasis teknologi informasi. “Jadi, pendapatannya hanya dari jualan barang melalui internet, tidak ada keuntungan lain. Beda ceritanya kalau mengembangkan aplikasi online, maka bisa mendapatkan pendapatan lain yang lebih besar berupa iklan dari internet,” ujar pria yang akrab disapa Ilmi ini.
---------- SPLIT TEXT ----------
Ilmi juga menyayangkan banyak pebisnis online di Kalsel yang sifatnya ikut-ikutan. “Artinya, hanya sekadar jadi reseler dan banyak pelaku bisnis online yang menjual produk sejenis. Belum banyak pebisnis online di Kalsel yang menjual produk hasil kreasi sendiri,” tandasnya.(oza)