BANJARMASIN – Ketua Umum Pengurus Provinsi Federasi Olahraga Karate Do (Pengprov Forki) Kalsel, Johan Supit angkat bicara mengenai kemelut terbelahnya induk organisasi karate Banua.
Menurutnya, sekarang jadi momen untuk merajut kembali tali silaturahmi antara kedua belah pihak. Apalagi, Forki Pusat juga sudah memberikan legitimasi kepada kepengurusan Forki Kalsel versi AD/ART yang diketuainya.
“Sekarang akhiri dualisme ini. Menurut saya, sudah saatnya rekonsiliasi. Mari kembali kepada aturan dan legitimasi yang ditetapkan oleh Forki Pusat,” sebut pria yang akrab disapa Jou ini usai pembukaan Kejuaraan Karate Ketua Umum KONI Kota Banjarmasin di Borneo Indoor Futsal Banjarmasin, kemarin (5/7).
Ditambahkan Jou, rekonsiliasi yang dimaksud adalah mempersatukan dua kepengurusan Forki Kalsel. “Kalau saya pribadi, tetap mendukung Paman Birin sebagai Ketua Umum Forki Kalsel. Namun, harus sesuai dengan mekanisme seseuai AD/ARD Forki Pusat,” ujar pria yang duduk sebagai bidang Organisasi, Perguruan, Daerah, dan Hukum Forki Pusat itu.
Yang tak kalah penting, Jou mengingatkan pembinaan karateka Kalsel adalah yang utama. “Sekarang, bagaimana bisa menjalankan program pembinaan dengan baik kalau organisasinya masih belum beres. Semoga harapan saya ini bisa dipertimbangkan oleh Paman Birin,” sebutnya.
Di sisi lain, bukti legitimasi Forki Pusat atas Forki Kalsel yang diketuai oleh Jou adalah dukungan terhadap Kejuaraan Karate Ketua Umum KONI Kota Banjarmasin 2019.
“Event ini jadi kejuaraan yang diakui oleh Forki Pusat. Dan setelah saya laporkan via grup whatsapp pengurus Forki Pusat, semuanya sangat mengapresiasi Ketua KONI Banjarmasin yang menyelenggarakan kejuaraan tersebut,” tandasnya.(oza/ema)