BANJARMASIN - Rencana pembangunan Jembatan Sungai Lulut, Jembatan Sungai Gardu 1 dan 2 mengalami kemajuan. Ditandai dengan dimulainya pembongkaran bangunan warga yang sudah dibebaskan.
Pantauan Radar Banjarmasin kemarin (5/7), aktivitas pembongkaran paling ramai berada di area Jembatan Sungai Gardu 1. Sudah bangunan diratakan. Sisanya mulai dibongkar perlahan oleh masing-masing pemilik.
Warga sekitar, Muas mengatakan, pemilik bangunan diberi kelonggaran waktu untuk membongkar sendiri bangunannya. Paling lambat satu bulan sejak uang ganti rugi dibayarkan.
"Sebagian memang belum membongkar karena masih ada yang mencari-cari tempat baru untuk pindah. Tapi sebagian besar bangunan sudah dikosongkan," kata Muas.
Demi memuluskan proyek ini, total ada 49 bangunan di sisi wilayah Banjarmasin yang harus dibebaskan. Proses pembebasan sudah diselesaikan Dinas Perumahan dan Permukiman pada akhir Juni tadi. Total Rp30 miliar telah digelontorkan pemko.
Warga lainnya, Muhammad Amin mengaku senang. Setidaknya, pembangunan tersebut tak sekadar wacana. Selama ini, ketiga jembatan itu sudah sangat merepotkan pengendara. "Kalau di sini nanti bertambah macet karena ada proyek, tak apa-apa. Yang penting setelahnya menjadi lebih baik," ucapnya.
Pemprov sendiri sejak awal tahun lalu sudah melelang pekerjaan fisik ketiga jembatan tersebut. Hingga akhirnya dimenangkan PT Multi Usaha Pembangunan dengan penawaran sekitar Rp18 miliar dari pagu Rp22 miliar.
Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalsel M Yasin Toyib menyebutkan, ketiga jembatan itu rencananya akan dibangun secara bersamaan agar lebih efisien. "Jadi tidak satu-satu. Penutupan jalan pun sekaligus. Tapi hal itu masih dikoordinasikan," jelasnya.
Sejauh ini, tim penanggung jawab proyek sudah memulai pekerjaan. Seperti pengukuran ulang di lapangan. Sembari menunggu pembongkaran rampung. "Insyaallah jembatan-jembatan ini sudah bisa dilalui pada akhir tahun," pungkas Toyib. (nur/fud/ema)
