Geram Liat Kitten Dibuang, Malam Hujan Tetap Jalan

- Sabtu, 6 Juli 2019 | 10:01 WIB

Aksi tak biasa dijalani sepasang suami istri asal Kota Banjarmasin ini. Muhammad Fahruraji (31) dan istrinya Harmita (33), setiap malam menyusuri jalanan, memberi makan kucing tak bertuan.

-- Oleh: TIA LALITA NOVITRI, Banjarmasin --

Jika di Madiun ada Indrawati, di Jakarta ada Kakek Ahmad yang nama keduanya sempat viral karena aksi dermawannya memberi makan kucing jalanan.

Aksi serupa juga ditekuni Razie dan Mita, sapaan akrab pasutri yang menikah 2010 lalu. Tak tanggung, rutinitas patroli mencari kucing lapar dan telantar ini sudah dilakoni tiga tahun belakangan. Tak peduli meskipun di malam hujan.

Bagi keduanya, tidur tak akan tenang jika belum melakukannya. "Baru tenang jika kucing-kucing itu sudah kenyang," ungkapnya.

Penasaran, Radar Banjarmasin pun mengatur janji untuk mengikuti mereka. Pukul 21.00 Wita, di lapangan basket Pekauman, Banjarmasin Selatan.

Mulanya tak tampak ada kucing di situ. Sampai akhirnya datang Razie dan Mita. Belum juga keduanya turun dari motor, puluhan kucing keluar dari samping lapangan tersebut. Insting mereka seakan berisyarat, "Waktunya makan".

Mereka berkoloni, sekitar 25 ekor kucing beraneka ukuran dalam gerombolan itu. Ada yang duduk, adapula yang grasak-grusuk, mengeong tak sabaran.

Keduanya mengeluarkan kresek, berisi pakan kering. Satu per satu kucing dapat bagian. Tidak saling serobot, apalagi berebutan. Kucing pun rupanya paham. Ada cukup jatah makan untuk semua.

Namun, seekor anak kucing terlihat ringkih, tak selera makan. "Ambilkan makan yang satunya," seru Razie pada istrinya.

Rupanya ada menu cadangan, khusus untuk kitten (anak kucing, Red). Pakan merek terkenal, harganya juga lebih mahal. Dan berhasil, anak kucing itu melahap pakan seperti sarden tersebut.

Aksi semakin ramai, ketika ada beberapa rekan Razie yang ikut bergabung. Mereka kawan-kawan yang tergabung dalam Komunitas Peduli Kucing. Siti Amila Rahman (22), salah satunya. Ia mengaku tertarik ikut Razie dan Mita. Kebetulan ia memang penyayang kucing sejak kecil. "Menyayangi kucing harus betul-betul dari hati dan butuh komitmen yang kuat," ucap warga Sungai Lulut ini. 

Perjalanan kami berlanjut ke area Pasar Pekauman. Di sana, pemandangan serupa menanti. Kucing-kucing itu mengeong. Tak sabar ingin diberi makan. Mereka dipanggil untuk berkumpul pada satu titik. Bapak-bapak yang berjaga malam di pasar itu pun turut membantu, memanggil beberapa kucing untuk datang.

Sekitar 20 kucing berkumpul di sini. Ada yang bertubuh tambun, yang kurus kering. Bahkan tiga diantaranya sedang mengandung. Razie, Mita dan rekannya dengan sigap memberi makan. Tak kuat dengan kegemasan hewan berbulu ini, mereka bahkan menggendongnya.

Memberi makan kucing rutin dilakukan setiap malam. Dengan menyusuri jalan-jalan besar di kawasan Banjarmasin Timur dan Selatan. Setidaknya butuh waktu 1,5 jam untuk meronda rute kawasan ini.
Razie dan Mita tak akan pulang jika aksi ini tak tuntas. Biasanya pukul 11 malam mereka baru tiba di rumah kembali.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Rem Blong, Truk Solar Hantam Dua Rumah Warga

Kamis, 28 Maret 2024 | 19:00 WIB

Masalah Pendidikan Jadi Sorotan Ombudsman

Kamis, 28 Maret 2024 | 16:50 WIB

Gempa 3,3 Magnitudo Guncang Kotabaru

Kamis, 28 Maret 2024 | 15:58 WIB
X