BANJARMASIN - Sebanyak 16 orang atlet sepak takraw Kalsel lolos Seleksi Daerah (Selekda) menuju di Pra PON 2019 yang akan digelar di Jakarta, Agustus mendatang.
Untuk atlet putra terdiri dari Aditya Saputro posisi tekong, Yusril Ihza Ramadhan posisi tekong, Aerlangga Amri posisi umpan, Sandy Nayu Pradana posisi umpan, Arfandi Saputra posisi umpan, Khairul Fahmi posisi umpan, Risandi posisi smash, Nuzul posisi smash, Weindy Saputra posisi smash. Ditambah tiga orang atlet cadangan yaitu Hafiz Khafillah posisi tekong, Khaidir Ali posisi umpan, serta Amin Rais posisi smash.
Sementara, untuk atlet putri yang berjumlah tujuh orang yaitu Diani Linta WN posisi Tekong, Saibatul Aslamiah posisi Tekong, Annisa Fitria Maulida posisi umpan, Lusiana posisi smash, Yuni Handayani posisi smash, Karmila posisi smash, Nur Wahidah posisi tekong.
Mereka terpilih setelah terjaring tim seleksi yang dimotori Ma’ruful Kahri selaku Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kalsel, kemudian Mudianur bidang pelatihan, dan Endik Pandjaitan bidang litbang serta para pengurus lainnya.
Hasil seleksi diumumkan Sabtu (6/7) malam. Kemudian diserahkan kepada Ketua Pengurus Provinsi (Pengprov) PSTI Kalsel, Puar Djunaidi dalam acara yang dihadiri sejumlah pengurus PSTI Kalsel serta para atlet.
Puar mengatakan sangat berterima kasih dan mengapresiasi kerja keras tim seleksi. Nama-nama atlet yang sudah terjaring diharapkan bisa membawa nama harum Kalsel di tingkat nasional. “Target kami adalah medali emas, jadi bisa mempertahankan prestasi seperti Pra PON yang lalu,” harapnya.
Sebelum diberangkatkan, kata Puar yang juga anggota DPRD Kalsel ini, para atlet akan digembleng dalam pemusatan latihan yang akan dilakukan di Kandangan, Kabupaten HSS. Kenapa di Kandangan? Karena di daerah tersebut sudah memiliki gedung khusus untuk sepak takraw. Mereka juga akan melakukan try out ke Provinsi Jawa Timur.
Puar juga meminta dukungan dari pemerintah kabupaten/kota terhadap atlet-atlet yang berstatus pegawai negeri atau pelajar. Agar mereka bisa diberikan dispensasi. “Sehingga mereka bisa fokus berlatih dan bertanding,” pungkasnya. (gmp/ema)
