PELAIHARI – Peseban U-16 B berbeda dengan tim juniornya. Mereka harus menerima raihan satu poin setelah ditahan imbang Bina Saijaan U-16 dengan skor 1-1 di laga pembuka grup B Liga Berjenjang Piala Menpora Tingkat Provinsi Kalsel 2019 di Stadion Pertasi Kencana, Pelaihari, kemarin sore (9/7).
Peseban Muda mampu mendominasi permainan sejak awal laga. Namun, umpan terakhir menuju penyerang selalu gagal mulus diberikan. Begitu juga dengan usaha penyerang Peseban Nada Dillah, sepakannya beberapa kali melenceng dari gawang Bina Saijaan U-16.
Gol yang dinanti akhirnya baru tercipta menit 22. Berawal dari sepak pojok yang diambil oleh Tommy. Stopper Peseban, Dwi Anggoro berhasil menyambar bola sebelum ditangkap oleh penjaga gawang Bina Saijaan U-16, Aulia. Skor 1-0 bertahan hingga usai babak pertama.
Di babak kedua, Bina Saijaan mencoba melakukan perubahan. Mereka menampilkan permainan keras guna memancing emosi pemain Peseban. Alhasil, tiga pemain Peseban terpancing akibat permainan keras yang dilancarkan lawan. Mereka adalah Tommy, Zidan dan Badru.
Makin tak terkontrol, permainan Peseban mulai kendor. Melalui skema yang sama, Bina Saijaan sukses menyamakan kedudukan melalui tandukan stopper Bina Saijaan, Tahang. Alhasil, Bina Saijaan mulai bermain lepas dan Peseban makin dalam tekanan. Skor 1-1 bertahan hingga peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan ditiupkan.
Asisten pelatih Peseban U-16, Achmadi mengungkapkan bahwa anak asuhnya sudah bermain baik di babak pertama. Namun, strategi dan instruksi yang diberikan buyar di babak kedua.
“Mereka terpancing emosi sehingga tidak bisa menampilkan permainan terbaiknya,” ujar pria yang akrab disapa Madi itu.
Madi menegaskan anak asuhnya tak mempunyai masalah dengan demam panggung. Sebagian dari pemain yang diturunkan sudah memiliki pengalaman bertanding di kompetisi resmi. “Jika ditanya penyebab kekalahan, jawaban yang tepat memang adalah faktor emosional,” tutupnya.(bir/dye/ema)