Driver Online Bakal “Off Bid”

- Jumat, 12 Juli 2019 | 11:30 WIB

BANJARMASIN - Bagi masyarakat pengguna layanan taksi online, mulai Jumat (12/7) harus mencari transportasi lain. Pasalnya para sopir akan melakukan “off bid” atau mematikan aplikasi.

“Anggota FDO Kalsel mulai besok (hari ini, Red) akan off bid, sampai kapan waktunya, belum bisa ditentukan,” ungkap Ketua FDO Kalsel, Pandu, Kamis (11/7) di temui di tempat mangkal di kawasan Kamboja, Banjarmasin Tengah.

Bagi masyarakat, yang biasa menggunakan jasa taksi online bisa menggunakan aplikasi lain. Aksi massal off bid ini, dilakukan menyusul adanya ketidakadilan yang dilakukan aplikator terhadap mitra kerja. Diantaranya, tarif jarak yang sangat rendah. Insentif bagi sopir dihilangkan. Itu tentu sangat merugikan.

“Aplikator bisa memutus sepihak dengan alasan yang tidak jelas, tapi tidak diberitahu kesalahannya atau tanpa pembuktian. Meskipun driver bisa melakukan banding, tapi tetap tidak dijelaskan juga,” tutur Pandu.

Di FDO sendiri, dari 820 orang anggota, selama dua minggu terakhir sudah ada 38 orang yang diputus hubungan mitra kerjanya oleh aplikator. Semuanya tanpa sebab yang jelas.
"Pemutusan mitra kerja itu biasanya malam, parahnya lagi driver tidak bisa ambil saldo," jelasnya.

Menurut Pandu, suspend (sanksi) pemutusan mitra kerja memang merupakan hak aplikator. Tetapi, seharusnya aplikator juga bisa menjelaskan penyebabnya. Jangan dilakukan sepihak. Ia sudah mencoba menanyakan kepada perwakilan aplikator di Kalsel, tapi tidak ada jawaban yang jelas.

“Itu yang kita sesalkan. Padahal selama ini, sudah cukup banyak perjuangan yang dilakukan sopir online di Kalsel, khususnya di wilayah Banjarmasin dan Banjarbaru. Sebelumnya banyak kawasan yang tidak bisa dimasuki taksi online sekarang sudah berubah,” ungkapnya. (gmp/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X