BANJARMASIN – Para dancer se-Kalsel akan kembali unjuk gigi di ajang Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Dance Sport Kalsel 2019, Sabtu (13/7) hingga Minggu (14/7) ini.
Pengurus Provinsi Ikatan Olahraga Dance Sport Indonesia (Pengprov IODI) Kalsel meminta agar tiap Kabupaten/Kota menyertakan para dancer terbaiknya di ajang tahunan tersebut. Dengan demikian, persaingan dan kualitas pertandingan di Kejurprov Dance Sport Kalsel 2019 semakin meningkat.
Ketua Umum Pengprov IODI Kalsel, Muslih menjelaskan pihaknya menginginkan para atlet dance sport se-Kalsel bisa memberikan penampilan terbaik di Kejurprov tersebut.
“Ajang ini juga sekaligus memantau perkembangan latihan para atlet dance sport di tiap Kabupaten/Kota. Apalagi, persiapan jelang Kejurprov ini cukup panjang, yakni kurang lebih satu tahun. Oleh karena itu, saya harapkan ada peningkatan yang signifikan,” sebut Muslih di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) IODI Kalsel 2019 di Café Nostalgia, Banjarmasin, kemarin (12/7).
Muslih menjelaskan untuk nomor pertandingan yang dilombakan pada Kejurprov tahun ini dipastikan lebih beragam dan lebih banyak dibandingkan tahun lalu. Yakni, mulai dari latin, standard ballroom, hingga open.
“Mulai dari Chacha, Waltz, hingga hip hop kami pertandingkan. Dan saya yakin, persaingan akan semakin panas, serta semakin menghibur pada Kejurprov kali ini,” sebutnya.
Yang tak kalah penting, melalui Kejurprov ini, Muslih juga akan memantau para dancer potensial.
“Target ke depan, mereka akan kami turunkan ke kejuaraan yang lebih bergengsi. Terutama di beberapa event Kejuaraan Nasional (Kejurnas) yang banyak dilaksanakan mulai Agustus hingga akhir tahun ini,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Kota IODI Banjarmasin, Irnita Rosariasanti mengaku optimistis anak-anak didiknya bisa meraih gelar juara umum.
“Kami ingin mempertahankan tradisi meraih gelar juara umum di Kalsel. Ini sesuai dengan komitmen KONI Kota Banjarmasin yang selalu menjadikan Banjarmasin nomor satu di Kalsel,” tandasnya.(oza/ema)