BANJARMASIN - Merasa diperlakukan tak adil, Ketua Komunitas Motoris Siring Menara Pandang Pierre Tanden, Burhan mengirimkan surat kepada Wali Kota Banjarmasin dan Ketua DPRD Kota Banjarmasin. Menyusul surat peringatan Dinas Perhubungan yang hendak mencabut izin operasional mereka.
"Saya sudah mengirimkan surat kepada wali kota dan ketua dewan. Kami tidak mau masuk koperasi karena tak ingin berutang. Kok malah diancam mau dicabut izin," ujarnya kemarin (12/7) sore.
Dalam surat itu, Burhan meminta pemko bisa meredam Dishub. Yang dinilainya telah semena-mena terhadap para motoris kelotok wisata. Apalagi pihaknya sudah berdamai dan menyepakati sejumlah solusi teknis melalui musyawarah, beberapa waktu lalu.
"Jangan terlalu mencampuri urusan kami. Kami ingin tenang mencari nafkah di sini. Pihak sebelah urusi urusan mereka saja. Dishub jangan pilih kasih. Karena tidak ada hubungannya antara koperasi dan surat izin segala macam," tegas Burhan.
Burhan berharap wali kota bijaksana. Agar wisata susur sungai di Banjarmasin tak terganggu. Koperasi Maju Karya Bersama adalah koperasi yang menaungi motoris kelotok wisata yang mangkal di Dermaga Patung Bekantan. Inilah yang dimaksud dengan "pihak sebelah".
Saat dikonfirmasi, Ketua DPRD Banjarmasin Ananda mengaku belum membaca isi surat itu. "Jadi saya tak bisa memberi komentar," ujarnya. Sedangkan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina masih berada di luar negeri.
Terpisah, Kadishub Banjarmasin Ichwan Noor Chalik memilih santai. "Tak apa-apa, itu hak mereka untuk protes," ujarnya. Diingatkannya, Dishub telah memenuhi prosedur. Dia juga menjamin Dishub tetap akan mematuhi hasil kesepakatan tiga SKPD terkait.
Lebih jauh, Ichwan menduga ada oknum luar yang membekingi protes motoris. Dia menuding oknum ini telah meracuni isi kepala para motoris di Dermaga Menara Pandang. "Kita lihat saja. Seberapa kuat sih orang yang membekingi ini," pungkasnya. (mr-154/fud/ema)
