Sungai Purun Sedang Dikeruk, Setelah Itu Rencananya Mau Disiring

- Minggu, 14 Juli 2019 | 09:58 WIB

BANJARMASIN - Pengerukan Sungai Purun sedang berlangsung. Setelah dikeruk, sungai di Kelurahan Sungai Andai Kecamatan Banjarmasin Utara itu rencananya hendak disiring.

"Pekerjaannya sudah hampir rampung. Tinggal merapikan bantarannya," ungkap Kabid Sungai Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin Hizbul Wathoni.

Ditekannya, pemko ingin memaksimalkan fungsi sungai tersebut. Terutama untuk lalu lintas moda transportasi air.

Normalisasi sudah dimulai sejak akhir Juni tadi. Dasar sungai yang mengalami pendangkalan dikeruk. Semak belukar yang menutupi permukaan sungai juga dibersihkan. Ditargetkan, pekerjaan itu rampung pada akhir Juli.

Sungai Purun memiliki panjang sekitar dua kilometer dengan lebar maksimal tujuh meter. Jika disusuri, sungai ini tembus hingga wilayah Kabupaten Barito Kuala, persisnya di daerah Terantang.

Berapa panjang sungai yang sudah dikeruk? Tak banyak, baru 300 meter. Di kawasan yang tapal batasnya sudah jelas. "Kami harus berkoordinasi dengan pihak kecamatan. Memastikan batas-batas wilayah Banjarmasin," terangnya.

Sejak dikeruk dan dibersihkan, Sungai Purun tampak lebih lebar. Cukup dilalui dua perahu kecil sekaligus. Sebelumnya, sungai ini nyaris tak terlihat. Hanya jukung yang bisa menerobosnya. Itu pun harus hati-hati.

"Secara fisik, kami sebenarnya tidak mengubah lebar sungai. Hanya diperdalam. Mungkin setelah dikeruk jadi terlihat lebih luas karena permukaan sungai tak lagi ditutupi belukar," jelasnya.

Berapa anggaran normalisasi Sungai Purun? Disebutkannya sekitar Rp150 juta. Dengan volume pengerukan mencapai 3.500 meter kubik.

Apakah cuma sampai normalisasi? Tidak. Selanjutnya, PUPR akan menyiring sungai itu. Programnya akan diusulkan agar mendapat alokasi anggaran. (nur/fud/ema)

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X