BANJARBARU - PGI Kalsel sebelumnya menetapkan jadwal latihan wajib bagi enam atlet yang akan dikirim ke Pra-PON setiap hari Jumat dan Sabtu. Khusus hari Sabtu, dua atlet dari Tanjung Jufriadi dan Desy Yothan wajib datang.
Namun setelah seminggu berjalan, hari yang ditentukan ternyata tidak efektif. Saat weekend justru banyak sekali golfer yang bermain di Padang Golf Swargaloka. Tidak bebas berlatih. Akhirnya jadwal latihan diganti.
“Para atlet nggak bisa konsen, soalnya banyak yang main. Bawaannya terburu-buru karena hole dan par harus bergantian,” kata Syaifullah asisten pelatih tim golf Kalsel.
Sesuai kesepakatan, jadwal latihan akhirnya diganti Selasa dan Kamis. Mengingat Swargaloka cukup longgar ketika hari-hari biasa. Alasan lain terkait kesibukan para atlet.
Contohnya seperti Wendy Karyanto. Golfer asal Banjarbaru itu pada hari Jumat dan Sabtu tidak mendapatkan izin dari tempatnya bekerja. Otomatis jadwal latihan harus menyesuaikan para atlet.
“Kerjaan nggak bisa ditinggalkan. Kecuali ada teman saya yang mau tukar sif,” kata atlet yang bekerja sebagai security itu.
Bukan hanya Wendy, atlet lain seperti Ismail juga merasakan hal yang sama. Menurutnya, jika jadwal latihan tidak bisa mempertemukan semua atlet lebih baik jadwalnya yang diganti.
“Kita mau semua atlet kompak dan siap menatap Pra-PON. Jadi harus sering latihan bersama,” tuntasnya.(mal/dye/ema)