BANJARMASIN - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mengunjungi Sungai Jeruju di Alalak Selatan, kemarin (13/7) sore. Kawasan itu sedang disiapkan menjadi objek wisata baru.
Permukiman di bantaran Sungai Jeruju ditata ulang pemko. Dijadikan sebagai kawasan percontohan. Dimana teras rumah warga digeser untuk menghadap ke arah sungai. Bukan bagian dapur seperti yang selama ini kerap kita jumpai.
Ibnu datang bersama istrinya Siti Wasilah dengan mengendarai sepeda motor. Setelah sandar di dermaga dekat sungai. Rombongan wali kota menaiki speed boat untuk menuju Alalak.
Ibnu menyatakan komitmen untuk melanjutkan penataan itu. "Melihat kondisinya, sudah bagus. Akan kami lanjutkan. Giliran bagian seberang sungai yang ditata," ujarnya dengan nada puas.
Penataan Sungai Jeruju menelan anggaran Rp2 miliar. Dananya bersumber dari bantuan Bank Dunia. Sebanyak 20 rumah menerima bantuan penataan kawasan dan sanitasi.
Selain penataan permukiman, warga Sungai Jeruju juga rutin membersihkan sungai. Minimal, sepekan sekali ada gotong-royong membersihkan sungai.
Dia berharap, program ini bisa menyadarkan masyarakat. "Edukasi yang diberikan ini penting. Agar masyarakat tidak lagi membuang sampah ke sungai," tegasnya.
Apakah cukup sampai di situ? Ibnu memastikan belum. "Lebar sungainya masih kurang. Harus dilebarkan sampai empat meter," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Banjarmasin Ahmad Fanani Saifudin menambahkan, Bank Dunia masih akan membantu Banjarmasin.
"Nominalnya belum diketahui. Yang penting, kami susun dulu perencanaannya. Bagaimana penataannya dan kapan mulai dikerjakan. Kami juga akan mengajak warga sekitar berembuk," jelasnya.
Salah seorang warga Alalak Selatan, Khairunnisa mengaku gembira dengan program ini. "Semoga lingkungan kami menjadi lebih baik. Kalau pariwisatanya berkembang, semoga ekonomi warga juga turut membaik," tukasnya. (mr-154/fud/ema)
