BANJARMASIN – Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak. Itulah kiranya ungkapan yang tepat diberikan kepada M Ariyandi, atlet atletik Kalsel yang berlaga di babak Pra Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (Pra PON) 2019 di Semarang, beberapa hari tadi.
Dalam ajang yang dikemas sebagai Kejurnas Jateng Open 2019 itu, sprinter yang disapa Rian tersebut nyaris mencapai limit PON. Usaha kerasnya untuk meraih tiket ke PON XX 2020 Papua lewat Kejurnas tersebut buyar.
Menurut Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (Pengprov PASI) Kalsel, H Sarmidi, catatan waktu Rian hanya terpaut sedikit dari limit waktu yang ditentukan oleh PB PON.
“Untuk nomor lari 100 meter putera memperoleh catatan waktu 10.92 detik, sementara limit PON 10.73 detik. Di nomor pertandingan lari 200 meter, Rian sempat masuk babak final, namun hanya mencatatkan waktu 22.53 detik, sementara limit PON untuk lari 200 meter putera adalah 21.80 detik,” tutur Sarmidi kepada Radar Banjarmasin, kemarin (14/7).
Catatan waktu tersebut membuat Rian tak bisa tampil di PON Papua lewat Kejurnas ini. “Tapi, saya tetap apresiasi perjuangan Rian. Menurut saya, Rian masih belum beruntung,” paparnya.
Namun demikian, bukan berarti peluang Rian untuk tampil di PON XX 2020 Papua sudah tertutup. Menurut Sarmidi, masih ada peluang bagi Rian. Yakni, lewat Pra PON 2019 tahap kedua di ajang Kejurnas Atletik 2019 di Pakansari, Bogor, Agustus mendatang.
“Karena ada potensi, kami berupaya semaksimal mungkin untuk mengikutsertakan Rian ke ajang tersebut. Mudah-mudahan, Rian bisa lolos ke PON lewat Kejurnas itu,” sebutnya.
Bahkan, bukan cuma Rian. Pengprov PASI Kalsel juga berencana memberangkatkan beberapa atlet atletik lainnya.
“Antara lain, Endro Kusworo (lari 800 meter dan 1500 meter putera), M Fauzi Rahman (lari 200 meter dan 400 meter putera), Akhmad Rofikudin (lompat jauh), dan Ayu Sriningsih (lompat jauh putrid). Mohon doa dan dukungan masyarakat Kalsel, semoga atlet yang akan kami berangkatkan ini bisa meraih tiket PON XX 2020 Papua,” harapnya.(oza/ema)