Sembilan grup tari asal Banjarmasin, Banjarbaru, Banjar, Hulu Sungai Selatan, Tabalong, Tanah Laut, Tanah Bumbu, dan Kotabaru meramaikan Festival Karya Tari Daerah Kalsel 2019. Pemenangnya berhak diajak mentas di Taman Mini Indonesia Indah di Jakarta.
Oleh: NOORHIDAYAT, Banjarmasin
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalsel Ahmad Subakti lega. Tahun lalu, festival ini sepi peserta. Tahun ini, jauh lebih semarak.
"Tidak seperti tahun lalu, cuma ada empat peserta. Tahun ini ada sembilan kabupaten dan kota yang ikut. Peserta bertambah banyak, semoga kualitasnya juga semakin meningkat," ujarnya.
Festival digelar di Taman Budaya Kalsel di Jalan Hasan Basry, Sabtu (13/7) malam. Pergelaran tari itu menempati Panggung Terbuka Bachtiar Sanderta. Subakti juga gembira melihat jumlah penonton yang naik dua kali lipat. Kebanyakan bahkan anak muda.
Dia menjamin, pemenang akan diboyong ke pergelaran di Jakarta. "Pemenang berhak mengikuti Festival Tari Nusantara di Taman Mini Jakarta. Jadi festival ini semacam seleksi. Siapa yang bakal mewakili Kalsel," jelasnya.
Peserta juga merebutkan piala bergilir. Plus uang pembinaan. Sebagai pancingan untuk meningkatkan kreativitas penari dan sanggar tari di daerah.
Sementara itu, Staf Ahli Gubernur Kalsel Bidang Kemasyarakatan dan SDM Fathurrahman mengatakan, festival ini juga sebagai ruang berkembang bagi para pelaku seni. Mengingat Kalsel kaya akan seni tarian.
"Harus didukung untuk memperkuat budaya Indonesia. Biar tidak tergerus budaya luar. Selain itu, festival ini juga bagus untuk pengembangan bakat," ujarnya.
Diingatkannya, tari daerah tak hanya mengandalkan keindahan gerakan atau kostum. Tapi juga menyampaikan cerita dan pesan moral. "Generasi muda jangan lupakan ini. Harus dirawat dan dijaga. Tumbuhkan rasa bangga atas kebudayaan kita," pungkas Fathurrahman. (fud/ema)
