Jalur Kereta Api di Kalsel, Kepala Bappeda: Kita Tunggu Investor

- Senin, 15 Juli 2019 | 10:56 WIB

BANJARMASIN – Rencana pembangunan rel kereta api di Kalsel sudah berembus sejak lama. Namun, hingga saat ini, rencana belum terealisasi. Padahal isu pembangunan rel kereta api sudah menjadi komoditas politik pemerintah pusat.

Presiden Joko Widodo sempat membuka asa itu. Dalam kampanyenya di Stadion 17 Mei Banjarmasin Maret lalu, Jokowi sempat menjanjikan akan merespons keinginan warga Kalsel yang ingin adanya kereta api trans Kalimantan.

“Secepatnya kita akan lakukan cek lapangan dan segera, kalau memungkinkan akan dikerjakan,” janji Jokowi kala itu.

Lalu, bagaimana kelanjutannya? Kepala Bappeda Kalsel Nurul Fajar Desira mengungkapkan, saat ini baik pemerintah pusat maupun pemprov sudah melakukan penyusunan jalur kereta api. “Masih on the track,” ucap Fajar kemarin.

Mengerjakan langsung sebutnya, tak seperti membalik telapak tangan. Moda transportasi ini, biayanya beda dengan moda transportasi darat lain. “Perlu diingat, biaya untuk infrastruktur moda transportasi ini sangat besar,” tambahnya.

Fajar mengungkapkan, membiayai infrastruktur ini, pemerintah pusat memang mendorong pembiayaannya melalui kerjasama dengan pihak swasta. “Rencana pembangunan rel kereta masih merampungkan sejumlah kajian. Seperti, Detail Engineering Design (DED) dan studi kelayakan,” terang mantan Kepala Bappeda Banjarmasin itu.

Menurutnya, yang lebih penting adalah mencari investor untuk membangun infrastrukturnya. “Peran pemprov memfasilitasi ini. Ini sesuai ajakan pemerintah pusat untuk ikut serta menawarkan perencanaan pembangunan rel kereta api kepada investor,” paparnya.

Lalu, apakah sudah ada investor yang berminat? “Sudah ada beberapa yang berminat. Namun untuk menindaklanjuti itu kami serahkan ke pemerintah pusat. Pasalnya proyek ini memerlukan biaya sangat besar,,” sebutnya. Sayangnya, Fajar lupa estimasi biaya infrastruktrur rel kereta api ini.

Fajar sendiri yakin, rel kereta api trans Kalimantan akan terwujud. Pasalnya, konektivitas antar daerah menjadi fokus presiden. “Ini kan cita-cita Pak Presiden. Kereta api tak hanya di Pulau Jawa saja,” tandasnya.

Sementara, Kepala Dinas Perhubungan Kalsel, Rusdiansyah menegaskan, rencana rel kereta api di Kalsel masih jalan terus. Saat ini memang masih tahap mencari investor.

Dia membeberkan, pihaknya sudah melakukan penjajakan minat investor ke Jepang. Perusahaan perkeretaapian di sana ditawarkan bekerjasama membangun rel di Indonesia.

“Kami sekarang masih menunggu reaksinya,” bebernya yang mengatakan itu termasuk jalur Banjarmasin ke Tanjung yang memiliki panjang 200 kilometer lebih. Nilai investasinya mencapai Rp17 triliun. (mof/ran/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X