BANJARBARU - Sekretaris DPD Partai Nasdem Banjarbaru, Takyin Baskoro tak menampik jika ada kedua pasangan calon dalam Pilwali Banjarbaru 2020 tengah menjalin komunikasi dengan pihaknya. Mereka adalah Nadjmi Adhani-Darmawan Jaya dan Aditya Mufti Ariffin – AR Iwansyah.
"Kedua bapaslon yang sekarang muncul ini sudah mengajak komunikasi melalui perwakilannya. Tapi masih sebatas informal," ucapnya yang menambahkan sebenarnya penjajakan komunikasi sudah lumayan lama.
Ditanya terkait adanya isu koalisi jika parpolnya bakal merapat ke Aditya-Iwansyah, Baskoro berpendapat jika hal itu lumrah sah saja dalam politik. "Yang jelas itu statemen dari pihak yang memprediksi, bukan dari kita," tambahnya.
Partai Nasdem sendiri saat ini bisa dibilang jadi incaran. Pasalnya di Pileg 2019 lalu, Nasdem sukses meloloskan empat calegnya ke kursi parlemen. Jumlah kursi ini cukup signifikan untuk membangun koalisi. Pasangan calon sudah cukup diusung oleh enam kursi untuk bisa maju.
Di lain pihak, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Banjarbaru yang mendapatkan dua kursi di DPRD, mengharapkan bisa berkoalisi dengan Gerindra dalam Pilwali mendatang. Ketua DPD PKS Banjarbaru, Ahmad Nur Irsan Finazli mengatakan koalisi dengan Gerindra akan menjadi poros yang potensial.
Irsan mengatakan sejauh ini baru ada dua nama calon yang berpeluang diusung PKS.
"Kita arahnya yang baik untuk rakyat, pro Keummatan. NA (Nadjmi Adhani, red) atau dr.H (Dokter Halim, red)," singkatnya yang mengatakan dalam waktu dekat PKS akan membuka pendaftaran bagi bakal calon kepala daerah. “Siapapun boleh mendaftar," ujarnya. (rvn/ran/ema)
