Jalur Alternatif Sungai Lulut Mandek

- Kamis, 18 Juli 2019 | 10:18 WIB

BANJARMASIN - Warga Sungai Lulut dan Sungai Tabuk membutuhkan jalur alternatif. Selama proyek Jembatan Sungai Lulut, Sungai Gardu 1 dan 2 berlangsung. Masalahnya, jalur itu belum sepenuhnya tuntas dibebaskan.

Jalur alternatif itu berada di Kompleks Budi Karya Utama II yang tembus ke Jalan Pramuka. Fakta di lapangan, masih ada dua buah rumah warga yang berdiri tegak. Persiapan jalur alternatif itu pun mandek.

Bahkan, sempat tersiar berita. Bahwa warga menutup paksa jalan tersebut. "Padahal jalan di samping rumah ini adalah tanah saya pribadi," ungkap Bahtiar, salah seorang pemilik rumah tersebut, kemarin (17/7).

"Saya dulu membuat jalan ini untuk memarkir mobil pribadi. Ternyata malah banyak yang lewat sini. Jadi berdebu. Makanya kemarin saya tutup," tambahnya. Gara-gara penutupan itu, Bahtiar jadi bulan-bulanan warga sekitar.

Diceritakannya, rumah itu dulunya milik almarhum sang ibu. Keluarga ini takkan meninggalkan rumah tersebut sebelum ada gantinya. Rupanya, Bahtiar pernah menjalin kesepakatan dengan pengembang perumahan setempat.

Isinya, ketika jalan alternatif mulai dibangun, mereka diharuskan pindah. Sebagai gantinya, pengembang membangunkan rumah baru di lokasi lain. "Sebelum rumah yang dijanjikan terbangun, kami tidak akan meninggalkan rumah ini," tegasnya.

Dia juga menyesalkan pemerintah yang lamban. "Jembatan di Sungai Lulut sudah mau dibongkar. Seharusnya jalur alternatif dulu yang disiapkan. Baru memulai proyek," pungkas Bahtiar.

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarmasin Rustam mengatakan, hingga kini belum ada rencana pembangunan jembatan penghubung antara Kompleks Budi Karya Utama II ke Kompleks Rahayu. "Tidak ada anggarannya," ujarnya.

"Tahun ini anggarannya belum ada," ujarnya. Solusinya, anggaran pembebasan dan pembangunan jembatan itu baru akan diusulkan pada APBD Perubahan 2019 mendatang. (mr-154/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

X