Atasi Kebakaran Hutan, Aqua Anjurkan 5 Jurus Komunikasi

- Kamis, 18 Juli 2019 | 12:13 WIB

BANJARMASIN - Kalimantan Selatan ditetapkan sebagai kawasan siaga bencana kebakaran hutan dan lahan. Bagaimana pemerintah menyikapinya? Terutama untuk daerah rawan seperti Banjarbaru, Banjar, Barito Kuala, Tanah Laut dan Tapin.

Kasubdit Kedaruratan dan Logistik BPBD Kalsel S Dinarja mengaku optimis bisa mengadang bahaya karhutla. Langkah tanggap darurat telah dilakukan, seperti mendirikan posko-posko penanganan karhutla.

"Ada lima posko di lima daerah potensi karhutlanya besar," ujarnya kemarin (17/7) di sela pertemuan pembekalan karhutla di Hotel Aria.

Paling disorot adalah kawasan Guntung Damar dan Liang Anggang di Banjarbaru dan Bati Bati di Tanah Laut. "Guntung Damar adalah fokus utama. Karena berdekatan dengan objek vital Bandara Syamsudin Noor," sebutnya.

Pos pemantau lalu didirikan dekat Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Sementara, 140 personel gabungan telah dibekali peralatan. Seperti mesin penyemprot air dan busa, plus baju tahan api.

Sementara itu, pakar komunikasi dan motivator Aqua Dwipayana menambahkan, karhutla adalah masalah menahun yang terus berulang. Ironisnya, dampaknya sampai terasa ke negara tetangga.

Apa masalahnya? Aqua menunjuk komunikasi yang bermasalah. Dia yakin, jika masalah ini berhasil diurai, risiko dan ongkos penanganan bencana bisa lebih murah. "Semua yang terjadi karena masalah komunikasi saja," tegasnya.

Maksudnya, pendekatan ke masyarakat. Sebelum berkomunikasi, pelajari dulu budaya dan kearifan lokal setempat.

"99 persen karhutla akibat ulah manusia. Sumber masalahnya pada manusia. Artinya lebih gampang mencegahnya. Yang penting, kita tahu siapa dan sebelum mereka beraksi sudah dicegah. Jika bandel, baru ditindak tegas agar jera," jelasnya.

Dia menyarankan aparat menggunakan jurus komunikasi. Yakni respek, empati, bahasa yang mudah dimengerti dan sederhana, plus rendah hati.

"Insya Allah, apa yang diinginkan bisa diperoleh. Karena pendekatan komunikasi lebih efektif daripada pendekatan senjata. Dampak positifnya juga tahan lama. Pendekatan senjata mungkin tampak cepat. Tapi akan membuat korban terluka batin secara mendalam," pungkas Aqua. (lan/fud/ema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Pertanyakan Konsistensi Dinas PUPR

Selasa, 23 April 2024 | 08:45 WIB
X