AMUNTAI - Saat Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Amuntai melaksanakan razia ke ruang kamar warga binaan, secara tak sengaja menemukan Rasul (32), warga Desa Tumbukan Banyu, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, sedang asyik nyabu. Padahal ia diketahui tahanan titipan yang terjerat dalam kasus kepemilikan sabu.
Saat razia yang digelar Rabu (17/7) sekitar pukul 12.45 Wita, Rasul tak sendiri. Namun turut terciduk Fitriyadi alias Papap (31), warga Desa Kota Raden Hilir Kecamatan Amuntai Tengah, yang masih berstatus narapidana dalam kasus kepemilikan Zenith di Polres Balangan.
Kalapas Amuntai, M Yahya mengakui penangkapan satu napi dan tahanan titipan saat mengonsumsi sabu di ruang tahanan. "Untuk proses hukum diserahkan sepenuhnya ke pihak Satresnarkoba Polres HSU," singkat Yahya.
Kapolres HSU, AKBP Ahmad Arif Sopiyan SIK melalui Kasat Narkoba, Iptu Taufik Suhardiman membenarkan tertangkapnya dua pemakai sabu di dalam Lapas Amuntai. Rasul merupakan tahanan karena masih menjalani proses persidangan. Dan Fitriyadi narapidana dalam kasus zenith yang ditangani Polres Balangan.
"Saat petugas lapas melaksanakan razia di dalam kamar tahanan nomor 2, terlapor tertangkap tangan memiliki , menyimpan , menguasai narkotika jenis sabu 1 paket, dengan berat keseluruhan 0.06 gram. Tersimpan di dalam kotak korek api yang disimpan di saku celana Rasul," terangnya lagi.
Bahkan ketika dilakukan tes urine, keduanya positif memakai narkoba. Atas kejadian tersebut, kemudian terlapor dan barang bukti dibawa ke ruangan Sat Res Narkoba Polres HSU guna proses penyidikan lebih lanjut. (mar/ema)
