PARINGIN - Bunda PAUD Balangan Nursidah Ansharuddin bersama guru, orang tua murid dan murid TK Harapan Bangsa SKB Balangan, melakukan kunjungan ke Perpustakaan Daerah setempat, dalam rangka Gerakan Nasional Orang Tua Membaca Buku (Gernas Baku), Kamis (18/7).
Nursidah Ansharuddin menyampaikan, tujuan Gerakan Nasional Membaca Buku adalah supaya anak mengenal, bagaimana cara membaca ketika nantinya dia masuk Sekolah Dasar.
"Orang tua murid harus sering mendongengkan, jadi anak itu mengerti sambil bertanya ini huruf apa yang di dalam cerita itu sambil ditanya untuk membimbing anak. Sehingga anak kenal dengan huruf-huruf tersebut,” ujarnya.
Nursidah berharap, nantinya akan selalu berlanjut acara seperti ini, karena banyak TK dan PAUD di Kabupaten Balangan yang belum mendapat kesempatan mengikuti kegiatan ini.
"Kami nanti akan mengimbau TK dan PAUD lain untuk bisa bergabung di acara seperti ini,” imbuhnya.
Kepala TK Harapan Bangsa, Nurharnely mengatakan, kunjungan ke perpustakaan ini sebagai upaya menumbuhkan minat dan kecintaan anak terhadap buku, murid Tk Harapan Bangsa SKB Balangan, orang tua murid, dewan guru, pengelola dan Kepala SKB Balangan.
“Adapun tujuan Kegiatan Ini diharapkan bisa memotivasi semangat Orang tua murid agar terus membacakan buku untuk si buah hati. Agar kelekatan psikologis orang tua dan anak semakin erat,” ucapnya.
Sementara itu Mahyudi, Kepala Dinas Perpustakaan Balangan merasa sangat bersyukur sekali atas terselenggaranya acara ini.
“Kegiatan ini sekaligus untuk memperkenalkan Dinas Perpustakaan kepada anak-anak,” katanya.
Mahyudi berharap, dengan hadirnya bunda PAUD pada kegiatan Gernas Baku ini, akan memotivasi orang tua agar membimbing anaknya untuk terus belajar membaca dan membudayakan gemar membaca di masyarakat Balangan.
Orang tua murid, Pretty dan Ruth Siregar sangat mendukung dan mengapresiasi program ini. Mereka mengatakan, program ini sangat membantu para orang tua murid, terlebih acara ini bisa mendekatkan antara sesama anak.
“Sekarang kan era-nya gadget, jadi orang tua mungkin lebih senang memberikan Hp sama anaknya, sehingga kedekatannya semakin rendah. Jadi dengan acara seperti ini orang tua lebih terlibat dalam pendidikan anak dan juga orang tua bisa lebih akrab, lebih tahu sesama orang tua maupun guru-guru di sekolah,” kata mereka.
Ke depannya, kegiatan ini diharapkan bisa berjalan tiap satu bulan sekali, dan kegiatan ini berlangsung di sekolah anak sendiri. (why/ema)
