Pembangunan Tanbu Dikritik Mantan Wakil Bupatinya Sendiri

- Sabtu, 20 Juli 2019 | 10:21 WIB

BATULICIN - Selain Zairullah Azhar, Sulaiman Umar dan Sudian Noor, satu lagi sosok yang digadang-gadang potensial maju dalam Pilkada Tanbu 2020. Dia adalah Difriadi Darjat, Wakil Bupati Tanbu 2010-2015 silam.

Karier politik H Difriadi Darjat bisa dibilang cukup cemerlang. Mengawali karir sebagai PNS, beberapa tahun kemudian diangkat menjadi Kepala Dinas Tata Bangunan dan Pertamanan, Asisten Pemerintahan dan Plt Sekda. Jabatan itu dia raih selama Tanah Bumbu dipimpin oleh H M Zairullah Azhar. Setelah itu, H Difriadi melanjutkan karir di Pemprov Kalsel.

Pada Pilkada 2010, dia maju menjadi Calon Wakil Bupati Tanbu berpasangan dengan Mardani H Maming, dan menang. Sayangnya, pada Pilkada 2015 dia pecah kongsi. Mardani H Maming memilih berpasangan dengan H Sudian Noor yang kini menjabat sebagai Bupati Tanbu.

Dia sendiri gagal maju karena perolehan kursinya tidak mencukupi untuk mengusung calon. Kini, namanya digadang-gadang sebagai calon potensial yang akan bertarung di Pilkada 2020.

“Alhamdulillah masih mendapat dukungan. Tapi kita akan melihat dinamika di lapangan seperti apa. Mau Partai Gerindra menjadi cawabup atau cabup, tidak masalah. Yang kita lihat ini kemanfaatannya bagi masyarakat banyak,” katanya saat berbincang-bincang dengan wartawan Radar Banjarmasin di kediaman pribadinya, kemarin.

Dikatakannya, selain dia, Partai Gerindra masih banyak memiliki kader terbaik yang bisa maju pada Pilkada 2020. Salah satunya Wakil Ketua DPRD Tanbu H M Alpiya Rakhman. Namun sejauh ini memang belum ada rapat internal partai untuk menentukan langkah kedepan menghadapi Pilkada 2020.

“Fungsi partai politik harus memberikan kader terbaiknya. Kader kitakan banyak, jadi nanti partai yang menentukan, bukan keinginan saya pribadi,” jelas pria kelahiran 57 tahun silam ini.

Ketua DPC Partai Gerindra Tanbu ini memastikan Partai Gerindra Tanah Bumbu siap memberikan kontribusi dan berpartisipasi dalam Pilkada 2020. Menurutnya, ekspektasi masyarakat terhadap Partai Gerindra meningkat, terbukti pada Pemilu 2019 lalu, Partai Gerindra berhasil meraih 6 kursi di DPRD Tanbu.

Perolehan kursinya lebih banyak dibandingkan Pemilu 2014 lalu yang hanya 5 kursi. Meski begitu, Partai Gerindra akan tetap berkoalisi dengan partai lain agar bisa mengusung Cabup dan Cawabup Tanbu.

“Partai Gerindra memang harus berkoalisi dengan partai lain. Walaupun partai besar, memang harus tetap berkoalisi,” katanya.

Dijelaskannya, membangun daerah itu tanpa kerja sama dengan semua elemen tidak akan mungkin terjadi. Jadi Partai Gerindra wajib membangun koalisi dan kebersamaan.

Namun yang jelas, kata dia sikap Partai Gerindra sangat jelas yakni ikut serta berpartisipasi dalam jabatan-jabatan politik.

“Partai-partai politik-kan dibentuk untuk mengambil jabatan-jabatan politik. Karena jabatan politik itu bisa memberikan manfaat bagi kepentingan bangsa dan daerah. Jadi bukan hal yang jelek kalau kita mau berpartisipasi, karena itu memang tugas dari partai politik,” paparnya.

Dalam bincang-bincang itu, H Difriadi juga menyoroti pembangunan di Tanah Bumbu saat ini. Menurutnya, progress pembangunan yang dilakukan pemerintah kurang memilih ruh atau semangat.

“Saya bukan ingin membanding-bandingkan, waktu saya berpasangan dengan Mardani H Maming dulu pembangunan sangat pesat sekali. Tapi lima tahun terakhir ini tidak sepesat dengan pembangunan dulu. Tapi saya kurang tahu masalahnya apa, apakah persoalan ekonomi dan lain-lain, saya kurang tahu. Kalau misalkan terkendala soal dana bisa menggunakan dana pusat atau dana investasi,” katanya.

Halaman:

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

Banjarmasin Pulangkan 10 Orang Terlantar

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB
X