Ngeri, Pelajar Pria Diduga Cabuli Bocah di Kotabaru

- Senin, 22 Juli 2019 | 11:12 WIB

KOTABARU - Sabtu (20/7) tadi, dua sekawan bocah berusia lima tahun MA dan FZ salat Magrib ke langgar dekat rumah mereka. Di Desa Mandin Kecamatan Pulau Laut Utara, sekitar enam kilometer dari pusat kota.

Sekitar pukul 19.00 mereka keluar langgar. Rencana mau pulang. Tiba-tiba datang seorang remaja berinisial AL dengan sepeda motor. Mengajak dua bocah itu cari makanan.

Walau tidak kenal, mendengar ajakan beli kue, dua bocah itu ikut. Namun bukannya dibawa ke warung, AL melaju ke arah jalan yang sunyi.

Dia menurunkan dua bocah itu di tepi jalan yang sepi. Ke semak-semak. AL coba memegang dan menggerayangi kemaluan dua bocah.

Kontan bocah-bocah itu menjerit. AL memukul dan mencekik. Agar bocah berhenti menjerit. Tapi mereka tetap menjerit. AL pun kabur memakai motornya.

Dua bocah itu pun menangis. Dan berjalan pulang. Di tengah jalan mereka ditemukan keluarga dan warga Mandin, yang sejak tadi rupanya sudah mencari.

Melihat bocah-bocah itu sembab dan luka, warga menanyakan apa yang telah terjadi. Berceritalah MA dan FZ.

Mendengar pengalaman mengerikan itu, Ayah korban pun marah. Bersama warga, dia segera melapor ke Mapolres Kotabaru.

"Malam itu juga ayah korban berinisial ZA melapor SPKT Polres Kotabaru," ujar Kapolres Kotabaru AKBP Suhasto melalui Kasat Reskrim Iptu Iksan Prananto.

Malam itu juga, Iksan menurunkan Buser ke lokasi. "Perintah Kapolres harus segera dapat pelakunya," ujarnya.

Minggu (21/7) kemarin, AL berhasil dibekuk aparat di rumahnya. Di Desa Semayap, sekitar lima kilometer dari pusat kota.

Kata Iksan, AL membenarkan dia berusaha memegang kemaluan dua bocah itu. "Ditanya kenapa memukul? Dia bilang, karena korban tidak mau menuruti kemauannya," beber Iksan.

Polisi terus mengorek keterangan dari tersangka. Ternyata AL berperilaku menyimpang itu karena lingkungan. "Dia juga diperlakukan begitu oleh seorang temannya. Menular sepertinya," ucap Iksan bergidik.

Sekarang kasus AL katanya ditangani Unit PPA Polres Kotabaru. "Saya imbau, agar semua pihak terkait serius menyikapi ini. Jangan lagi ada kejadian serupa di Kotabaru," imbaunya. (zalema)

Editor: miminradar-Radar Banjarmasin

Tags

Rekomendasi

Terkini

EO Bisa Dijerat Sejumlah Undang-Undang

Rabu, 24 April 2024 | 08:00 WIB

Pengedar Sabu di IKN Diringkus Polisi

Rabu, 24 April 2024 | 06:52 WIB

Raup Rp 40 Juta Usai Jadi Admin Gadungan

Selasa, 23 April 2024 | 09:50 WIB

Masih Abaikan Parkir, Curanmor Masih Menghantui

Selasa, 23 April 2024 | 08:00 WIB
X