BANJARMASIN - Enam buah motor berbagai jenis milik diduga pembalap jalanan liar diamankan di markas Polsekta Banjarmasin Timur, Minggu (21/7) dini hari di kawasan Jalan A Yani km 4, Banjarmasin Timur.
Ada tujuh pemuda yang masih berusia belasan tahun juga digiring ke polsek untuk didata dan diminta keterangan terkait aksi meresahkan masyarakat tersebut untuk dilakukan pembinaan.
Upaya penindakan selain mengerahkan anggota Lantas, Polsek Bantim juga mengerahkan anggota Buser berpakaian preman untuk memantau pergerakan pengendara yang ingin menggelar balap liar.
Kapolsekta Banjarmasin Timur Kompol Uskiansyah, Minggu (21/7) sebelum melakukan aksi, timnya lebih dulu memantau. "Saat mereka memelankan motor atau berusaha putar arah, anggota buser lalu mencegat, ” ujar Kapolsek Banjarmasin Timur, Kompol H M Uskiansyah.
Polisi pun langsung mengamankan semua pengendara tersebut dan memeriksanya. Betapa kagetnya setelah didata ternyata beberapa orang warga Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Bukan warga Banjarmasin.
Tak hanya itu, polisi juga menemukan dari HP salah satu pemuda itu terdapat sebuah grup WhatsApp balapan liar. “Segala informasi dan perencanaan hingga titik kumpul mereka beraksi di grup itu disampaikan oleh para pemain balapan,” ungkap Uskiansyah.
Grup tersebut juga digunakan untuk memantau keberadaan polisi yang berjaga atau ingin melakukan razia.
"Isi anggotanya semua para remaja. Di sini peran orang tua harus lebih memperhatikan anak-anaknya agar tidak ikut aksi balap liar, karena sangat membahayakan nyawa sendiri dan pengguna jalan yang lain," imbau Uskiansyah.
Terlepas dari itu, pihaknya berencana akan mengintensifkan patroli dan penjagaan di sepanjang kawasan Jalan Ahmad Yani, dari depan HBI hingga depan Kantor OJK Banjarmasin. Terkhusus pada malam-malam libur dan jam-jam rawan balap liar.
“Kita pantau terus hari dan jam rawan balapan, dan meminta kerja sama Dinas Perhubungan untuk meninjau kembali beberapa jalur putar arah di sepanjang jalan Ahmad Yani, yang biasa digunakan pembalap liar memutar,” ujarnya.
Khususnya yang ada di depan HBI, tambahnya, agar jarak antar putar arah ini sebaiknya diperpanjang jaraknya seperti di Kayu Tangi, begitu jaraknya diperpanjang dan U Turn sebagian ditutup balap liarnya tak terlihat lagi. (lan/ema)
